JAKARTA, KOMPAS.com- Pasien Covid-19 yang ditegur tetangga saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya kawasan Cilincing sudah dibawa ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
Hal itu dikatakan Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/5/2021).
"Iya sudah dibawa ke Rusun Nagrak, ibu itu bersama tiga orang anaknya. Jadi berempat dibawa," kata Guruh.
Guruh menyebut, keempat anggota keluarga tersebut sudah melakukan tes PCR dan hasilnya positif.
Mereka pun dibawa ke Rusun Nagrak pada Minggu (11/7/2021) untuk menjalani isolasi selama dua minggu.
Baca juga: Viral Warga Sedang Isoman Dibentak Tetangga, Begini Kronologinya
Sebelumnya, beredar di media sosial video rekaman yang menunjukkan seorang pasien Covid-19 dibentak oleh tetangganya ketika sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (9/7/2021).
Dalam video, tetangga tersebut melarang seorang ibu yakni pasien Covis-19 untuk keluar rumah.
Adapun si ibu hendak ke puskesmas untuk mengambil obat.
Lurah Semper Barat Berhard Sihotang menjelaskan, warga yang tengah melakukan isolasi mandiri itu menjalankan swab antigen Covid-19 pada hari Rabu lalu.
"Hari Kamis (8/7/2021) itu yang bersangkutan baru lapor ke RT dan lapor ke Puskesmas Semper Barat," kata Bernhard dalam rekaman yang diterima Sabtu (10/7/2021).
Mengetahui hal tersebut, pengurus RT setempat mengimbau warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu jadwal tes PCR di puskesmas setempat.
Baca juga: Sejumlah Rusun Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, dari Rusun Nagrak, hingga Rusun Pasar Rumput
Namun, pada Jumat, ibu dari warga tersebut mengalami demam sehingga ia bermaksud membawanya ke puskesmas lantaran khawatir.
"Warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor langsung melarang, (mengatakan) 'di rumah kan kamu lagi isolasi'," jelas Bernhard.
Warga tersebut pun kembali ke rumahnya. Sementara masyarakat setempat yang melihat kejadian melapor ke pengurus RT.
"Nah Pak RT-nya sudah bilang, 'Oke di rumah saja nanti kami yang ke puskesmas ambil obatnya'. Tapi mungkin karena yang bersangkutan panik jadi tetap keluar. Tetap pergi," ungkap Bernhard.
Hal itu yang memicu cekcok seperti dalam di video rekaman yang beredar.
"Warga sekitar juga merasa panik kok ini ada yang lagi isolasi mandiri kok keluar-keluar," ungkap Bernhard.
Permasalahan itu pun kemudian diselesaikan oleh pengurus RT setempat
Bahkan Kapolres pun sudah mendatangi warga tersebut dan melakukan penyemprotan desinfektan di wilayah setempat.
Kini, semua anggota keluarga di rumah itu sudah mendapat penanganan di Rusun Nagrak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.