Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Bupati Bekasi Sempat 2 Kali Alami Henti Jantung

Kompas.com - 12/07/2021, 15:11 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengalami dua kali serangan jantung sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021), di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti mengatakan, kondisi Bupati pada Minggu malam, mengalami henti jantung dan mendapat penanganan tim medis.

"Kalau henti jantung biasanya yang saya tahu, karena terkoagulasi ada pembekuan darah, di RJP (reusitasi jantung paru) kita balik lagi, semua ada lagi, jantung ada lagi," ujar Sri seperti dikutip TribunJakarta, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bupati Bekasi karena Covid-19, Sempat Tak Kebagian ICU

Namun, masa kritis Bupati Bekasi belum usai. Sekira pukul 21.25 WIB, almarhum mengalami serangan jantung kedua.

Usaha Tim medis untuk melakukan RJP kembali tidak mampu menyelamatkan nyawa Eka Supria Atmaja.

"Ada beberapa angka yang secara laboratorium itu ada yang tidak membaik, semua dokter di RS sudah mengupayakan," ujar dia.

Baca juga: Bupati Bekasi Meninggal Dunia, Sekda Ambil Alih Sementara Tugas Bupati

Sri mengatakan, pada Minggu sore, kondisi Eka Supria Atmaja masih dalam keadaan stabil meski tetap mendapatkan perawatan intensif.

"Stabil di sini maksudnya bukan membaik tetapi stabil fungsi paru masih baik, fungsi ginjal meski ada gangguan sedikit masih stabil," kata Sri di rumah duka, Kampung Lemah Abang, Senin (12/7/2021).

Bupati Bekasi terkonfirmasi positif Covid -19 pada 1 Juli 2021. Awalnya, kondisi kesehatan Eka turun dan dicek trombositnya sempat drop.

Dokter di RS Permata Bekasi menduga Eka terkena demam berdarah. Namun, setelah dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya reaktif.

Eka kemudian menjalani pemeriksaan PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Eka disebut memiliki komorbid hipertensi. Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU.

Pada 6 Juli 2021, Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi. (Yusuf Bachtiar)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Sebelum Meninggal Dunia, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Sempat Alami 2 Kali Serangan Jantung."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com