Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang di Tempat, 53 Pelanggar PPKM Darurat Kota Tangerang Diberi Sanksi Denda

Kompas.com - 13/07/2021, 18:25 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang memberikan sanksi denda kepada 53 pelanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Selasa (13/7/2021).

Adapun para pelanggar itu terjaring dari razia yang digelar TNI-Polri, Satpol PP, dan instansi terkait di kawasan CBD Ciledug, Kota Tangerang, pada Selasa ini.

Setelah dirazia, mereka wajib mengikuti persidangan di tempat yang dilaksanakan di CBD Ciledug.

Baca juga: Pelanggar PPKM Darurat Kota Tangerang Langsung Ditindak dan Ikut Sidang di CBD Ciledug

Kejari Kota Tangerang lantas memberikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) kepada para pelanggar itu.

"Hari ini, total kami menemukan 53 pelanggar. Semua orang itu melanggar aturan PPKM darurat," urai Kepala Kejari Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana melalui rilis resminya, Selasa.

Dia menyatakan, dari 53 orang itu, sebanyak 37 pelanggar di antaranya dikenakan denda. Sementara itu, sisanya dikenakan sanksi sosial.

Baca juga: 28 Pelanggar PPKM Darurat di Kota Tangerang Ikuti Sidang di Tempat

Kejari memberikan besaran denda yang bervariasi, mulai dari Rp 100.000-Rp 500.000.

Dewa melanjutkan, besaran denda yang terkumpul dari para pelanggar itu sekitar Rp 6.710.000.

"Total denda yang dikumpulkan dari 37 orang yang membayar denda sekitar Rp 6.710.000," ucap dia.

Melalui rilis yang sama, Kasi Pidum Kejari Kota Tangerang Dapot Dariarma berujar, denda yang dikumpulkan bakal disalurkan kepada Kas Daerah Kota Tangerang.

Ia mengakui, sebanyak 19 orang merupakan pelanggar protokol kesehatan tidak mengenakan masker dan dikenai denda sebesar Rp 100.000 tiap orang.

Kemudian, ditemukan pula 15 orang yang masih makan di tempat dan dikenai denda sebesar Rp 250.000-Rp 500.000.

Denda terbesar hari ini sejumlah Rp 500.000 dan dikenakan kepada dua pelaku usaha non-esensial dan non-kritikal.

"Ada dua pelaku usaha masih beroperasi. Keduanya toko sepeda. Mereka dikenai denda sebesar Rp 500.000," paparnya.

Dapot menambahkan, tiga orang pelanggar masih belum membayarkan denda mereka hingga saat ini.

Ketiganya merupakan pelanggar protokol kesehatan tidak mengenakan masker.

"Tiga orang yang belum membayarkan denda masing-masing. Mereka ketahuan tidak pakai masker," tutur Dapot.

Kejari Kota Tangerang sebelumnya sempat melaksanakan kegiatan serupa di Kawasan Pasar Lama, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat pekan lalu.

Dalam kegiatan itu, setidaknya ada 28 pelanggar yang diberikan sanksi.

Di antara 28 orang itu, sebanyak 10 orang di antaranya dikenakan denda sebesar Rp 100.000, tiga orang dikenakan denda Rp 200.000, dan satu orang dikenakan denda Rp 50.000. Sedangkan sisanya dikenai sanksi sosial.

Total denda yang dikumpulkan sebesar Rp 1.650.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com