Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Mulai Kehabisan Dana Penanggulangan Covid-19, Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 14/07/2021, 17:14 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mulai kehabisan dana untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku sudah menyampaikan kondisi tersebut secara langsung kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sekaligus meminta penambahan bantuan keuangan dari pemerintah pusat.

"Tadi waktu vicon dengan Wapres, saya sampaikan permohonan untuk adanya penambahan bantuan keuangan," ujar Benyamin di Polres Tangsel, Rabu (14/7/2021).

"Baik melalui bagi hasil pajak atau hibah kepada daerah. Baik DAK (Dana Alokasi Khusus) misalnya, itu kan melalui APBN," sambungnya.

Baca juga: Warga Tangerang Heboh Suara Pesawat, Humas AirNav: Kemungkinan Cargo Antonov

Menurut Benyamin, dana penanggulangan Covid-19 Tangsel yang difokuskan pada anggaran belanja tidak terduga hanya tersisa Rp 4,7 Miliar.

Di sisi lain, Pemkot Tangsel tengah berupaya menambah dana penanggulangan Covid-19 dengan melakukan refocusing anggaran.

Namun, dana yang didapatkan dianggap masih belum cukup.

"Tadinya ada Rp 12 miliar, semua dipakai sisa Rp 4,7 miliar. Akan tambah Rp 28 miliar, tapi itu masih kurang jujur aja. Rp 28 miliar itu hasil refocusing dari beberapa kegiatan," ungkap Benyamin.

Untuk itu, kata Benyamin, Pemkot Tangsel masih memerlukan tambahan bantuan keuangan pemerintah pusat maupun provinsi dalam rangka menanggulangi Covid-19.

"Makanya saya Minta bantuan dari provinsi dan pusat. Dana habis untuk kesehatan, pemulihan ekonomi dan jaring pengamanan sosial," pungkasnya.

Penambahan Fasilitas Terkendala Anggaran

Sebelumnya, Pemkot Tangsel terkendala pendanaan dalam mengoperasikan Rumah Sakit Umum (RSU) Pondok Aren untuk perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: Petugas Damkar Bantu Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kg di Duren Sawit, Ada Peti Khusus hingga Katrol

Pihaknya sedang meminta bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat perampungan pembangunan, sekaligus pengoperasian rumah sakit tersebut.

"Saya sedang minta bantuan keuangan dari Pemprov DKI. Saya lupa jumlahnya, tetapi saya sudah ajukan surat kepada Bapak Gubernur DKI Anies Baswedan untuk minta bantuan keuangan bagi aktivasi RSU Pondok Aren," ujar Benyamin di rumah dinasnya, Selasa (6/7/2021).

Menurut Benyamin, pengoperasian RSU Pondok Aren menjadi salah satu cara untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19 di Tangsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com