"Kalau mau nunggu mobil TPU, ya tidak mungkinlah, orang mobil TPU (terdiri dari) 2 mobil jenazah dan 1 mobil damkar, bagaimana 3 unit mau keliling se-Depok?" ujar Denny.
"Mobil jenazah yang sekarang agak sulit. Jadi siapa yang ada mobil jenazah di lingkungannya bisa langsung dipakai untuk mengantisipasi. Toh nanti setelah selesai bisa disemprot disinfektan," ia menegaskan.
Lantaran fenomena ini, Denny telah membentuk koordinator per kecamatan yang diharapkan bisa memperpendek rentang koordinasi pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang wafat di rumah.
Baca juga: Tiba-tiba Drop Saat Isoman, Pasien Covid-19 asal Depok Wafat di Ambulans Usai Ditolak RS
"Dengan adanya koordinator di kecamatan, semua, baik camat, lurah, atau RW sudah sigap juga. Mereka langsung ambil peti terus ke TPU (dengan mobil jenazah sendiri). Semua gotong royong untuk bagi-bagi tugas bawa mobil jenazah," kata Denny.
Tak mungkin menyalahkan warga atas keadaan ini. Sama mustahilnya dengan melemparkan kekesalan terhadap para relawan pemulasaraan yang sudah bekerja mati-matian dalam pekerjaan yang penuh risiko.
Denny meminta warga tetap bersabar menunggu antrean pemulasaraan.
"Yang penting kan semuanya tertangani. Kita juga harus lihat dedikasi teman-teman, relawan-relawan ini, yang juga bagian dari masyarakat, yang mau bekerja dengan risiko tinggi," kata Denny.
Pemerintah juga telah membentuk hotline per kecamatan untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dengan harapan agar laporan kematian pasien Covid-19 dapat segera terdata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.