JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang mendera Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta, selama lebih dari satu tahun telah berdampak negatif terhadap perekonomian warga.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI terbaru menunjukkan bahwa jumlah warga miskin Ibu Kota mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada September 2020 lalu, angka kemiskinan DKI mencapai 4,69 persen dan meningkat menjadi 4,72 persen pada Maret tahun ini.
"Kalau kita uraikan angka 4,72 persen ini, kurang lebih setara hampir 500.000 orang jatuh ke lembah kemiskinan," ujar Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga, Kamis (15/7/2021).
Bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat diharapkan untuk membantu meningkatkan kembali perekonomian rakyat.
Baca juga: Hampir Dua Pekan PPKM Darurat, Pemprov DKI Didesak Percepat Penyaluran Bansos Tunai
Hanya saja, pembahasan mengenai refocusing anggaran (pergeseran anggaran) untuk penanganan pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Pemprov DKI belum memutuskan pos dana apa yang akan digunakan untuk membantu pemulihan perekonomian dan kondisi masyarakat.
Bersamaan dengan itu, muncul berbagai desakan dari anggota dewan untuk "mengorbankan" sejumlah megaproyek Gubernur DKI Anies Baswedan demi keselamatan rakyat.
Di antara megaproyek yang paling banyak disinggung adalah penyelenggaraan Formula E.
Lantas apa saja megaproyek Anies yang sedang berlangsung saat ini dan berapa total dana yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proyek tersebut? Simak rangkuman berikut:
Baca juga: Sejumlah Nakes Undur Diri dari Pekerjaan karena Beban Kerja Berat dan Insentif Tertahan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.