Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Diperkirakan Sekitar 4,7 Juta Penduduk Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 16/07/2021, 16:47 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah hasil survei serologi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.

Dia mengatakan, dari 4.919 responden, hasil menunjukan 44,5 persen menyatakan pernah terpapar Covid-19.

"(Artinya) dari 10,6 juta penduduk Jakarta maka diperkirakan sekitar 4.717.000 penduduk Jakarta pernah terinfeksi pada akhir Maret (2021) lalu," kata Anies dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).

Anies mengatakan, saat survei tersebut diambil, angka kasus terkonfirmasi baru sebesar 382.055 kasus.

Baca juga: 12.724 Anak di Jakarta Terpapar Covid-19 Sepekan Terakhir

Jika dibandingkan dengan hasil survei, hanya 8,1 persen kasus Covid-19 yang terdeteksi pada Maret 2021.

"Padahal testing di Jakarta sudah sangat tinggi, 10-20 kali dari standar WHO. Ini artinya banyak kasus tidak bergejala, sehingga tidak pernah dites dan tidak terdeteksi," kata Anies.

Anies mengatakan survei ini nantinya bisa menjadi alat ukur proporsi warga yang memiliki antibodi terhadap virus SARS Cov-2.

"Antibodi terbentuk bila kita pernah terpapar atau sudah divaksinasi, saat survei ini dilakukan baru 11,4 persen penduduk Jakarta yang sudah vaksin," kata dia.

Selain itu, Anies menyebut hasil survei ini menjadi dasar untuk mengambil keputusan dan penyusunan kebijakan ke depan.

"Kami juga sudah laporkan juga ke pemerintah pusat," kata Anies.

Dengan banyaknya persentase keterpaparan ini, Anies meminta agar seluruh warga Jakarta bisa melindungi diri dengan vaksinasi Covid-19.

"Vaksin terbaik adalah vaksin yg tersedia saat ini, jangan tunda lagi, daftar lewat JAKI," kata Anies.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Semakin Tak Terkendali, Kapan RS Lapangan Terwujud?

Pandemi Covid-19 di Jakarta belum mereda. Data yang diungkap pemerintah pada Kamis (15/7/2021) kemarin, ada penambahan 12.691 kasus baru di Ibu Kota.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, penambahan kasus itu merupakan hasil pemeriksaan PCR 31.561 orang.

"Sebanyak 31.561 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.691 positif dan 18.870 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com