Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Sosial Kedai Kopi di Kebayoran Baru: Bagi 100 Kotak Makan dan Minum Setiap Hari

Kompas.com - 16/07/2021, 21:17 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai dan pemilik Kedai Kopi Muja di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melakukan aksi bagi-bagi makanan dan minuman gratis.

Aksi mereka sempat viral di media sosial.

Dalam aksinya, mereka membentangkan papan berisi tulisan vaksin dan belum vaksin sama dengan makanan gratis.

Hal itu berarti makanan tersebut bisa untuk siapa saja, tanpa membedakan apakah orang tersebut sudah vaksinasi Covid-19 atau belum.

Baca juga: Sulitnya Akses Layanan Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 di Salah Satu Daerah Kumuh di Jakarta

Salah satu pemilik kedai, Muhammad Fauzul Fahmi Umran menceritakan awal ide tulisan tersebut.

"Sebenarnya kita lihat ada satu coffeshop di Solo nulis belum vaksin sama dengan kopi gratis, terus banyak yang bully seolah dukung yang enggak vaksin, padahal enggak begitu," tutur Fahmi kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

"Ada juga yang nulis vaksin sama dengan makanan gratis, jadi kita di dua-duanya aja," sambungnya.

Menurut Fahmi, di masa sulit ini kepedulian bisa dilakukan untuk siapa saja.

Dalam satu hari, Kopi Muja membagikan 100 kotak makanan dan 100 gelas minuman yang dibagikan kepada para pekerja harian seperti pengemudi ojek online, penjual keliling, dan pemulung yang melewati sekitar kawasan tersebut.

Fahmi menyebut kegiatan ini sudah masuk hari kelima dan akan terus berlangsung hingga masa PPKM darurat selesai.

Baca juga: UPDATE 16 Juli: Jakarta Tambah 12.415 Kasus Covid-19, Total Pasien 113.137 Orang

Sebelumnya, Fahmi dan kawan-kawan juga telah melakukan aksi yang sama saat pembatasan sosial pertama ketika awal pandemi Covid-19 tahun lalu.

Pemilik kedai lainnya, M Shafwan menyebut, setelah viral di media sosial, banyak orang yang ikut tergerak untuk berdonasi dalam aksi tersebut.

Shafwan bercerita, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian atas situasi sulit yang terjadi akibat kasus Covid-19 yang semakin tinggi.

"Nah pas viral kemarin jadi banyak yang mau ikutan nyumbang, ada mahasiswa 'mau nyumbang Rp 100.000 bisa enggak?' Jadi kita lihat memang banyak yang perihatin sama kondisi sekarang," ucap Shafwan.

Meskipun, Kopi Muja juga merasakan dampak adanya pembatasan tersebut.

"Dampaknya otomatis pendapatan, pekerja ada yang dirumahkan, dan penghasilan mereka berkurang juga," kata Shafwan.

Shafwan berharap masa pandemi segera berakhir sehingga sektor usaha khususnya kedai-kedai kopi bisa kembali berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com