Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kartel Kremasi, Krematorium Cilincing Beri Keringanan hingga 0 Rupiah untuk Warga Miskin

Kompas.com - 20/07/2021, 09:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

 

Kremasi gratis di Cilincing

Di tengah merebaknya isu tentang kenaikan harga jasa kremasi ini, Krematorium Cilincing hadir dan menjawab keresahan warga.

Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing, Heru Prayitno mengatakan, jasa kremasi bisa digratiskan untuk warga tidak mampu. Syaratnya, mereka harus membawa bukti surat tidak mampu yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan.

"Kalau memang ada masyarakat tidak mampu, dengan adanya surat tidak mampu dari kelurahan, bisa kita langsung potong 50 persen," kata Heru, Minggu (18/7/2021).

"Kalau memang kondisi masyarakat memang benar-benar tidak mampu kita gratiskan pun nggak masalah," tutup Heru.

Baca juga: Minta Kartel Kremasi Ditindak Tegas, Ketua DPRD DKI: Saya Bilang ke Kapolda Tembak Mati Saja

Sementara itu, jasa kremasi jenazah di Krematorium Cilincing biasanya dipatok seharga Rp 4-5 juta. Khusus jenazah pasien Covid-19, harganya memang lebih mahal, yakni Rp 10 juta.

Ini dikarenakan berbagai pertimbangan, seperti jam kerja petugas yang bertambah seiring banyaknya kremasi jenazah Covid-19.

Krematorium Cilincing kini membuka dua sesi kremasi, yakni pagi hingga sore untuk jenazah umum, dan pukul 16.00 WIB hingga selesai untuk jenazah pasien terpapar Covid-19.

"Karena kita kerjakan malam hari, otomatis cost tenaga kerja yang kita gunakan itu lebih (besar), beda dengan jam kerja siang," kata Heru.

Baca juga: Foto Viral Biaya Kremasi Rp 45 Juta, Rumah Duka Abadi: Itu Pihak Ketiga, Kami Hanya Tawarkan

Ditambah lagi, ujar Heru, harga kayu untuk kremasi kini melonjak drastis. Untuk kremasi empat jenazah, dibutuhkan satu truk engkel kayu, yang harganya bisa mencapai Rp 6 juta per truk.

"Makanya kita kasih harga itu fair dengan kondisi yang kita hadapi di lapangan, bukan karena kita mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain," tegasnya, seperti dilansir Wartakotalive.com.

(Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Max Agung Pribadi)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 di Krematorium Cilincing Rp 10 Juta, Warga Tak Mampu Gratis Asalkan..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com