JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean jenazah pasien Covid-19 di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara sudah mulai berkurang.
Hal itu disampaikan Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
"Antreannya sudah berkurang," kata Heru.
Adapun krematorium ini mulai menerima pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 pada 19 Juli 2021.
Baca juga: Krematorium Cilincing Sudah Kremasi 75 Jenazah Pasien Covid-19
Krematorium Cilincing diketahui hanya menerima 11 jenazah pasien Covid-19 setiap harinya.
Biasanya, 11 kuota itu selalu penuh setiap harinya. Namun, kata Heru, hari ini hanya 9 jenazah Covid-19 yang akan dikremasi.
"Ada 9 data booking kemarin," ucapnya.
Menurut Heru, penurunan ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Meski demikian, pihak krematorium saat ini sedang mempersiapkan petugas pemulasaraan tambahan guna memaksimalkan kapasitas jenazah yang bisa dikremasi.
"Petugas sudah ditambah dan sudah mulai bekerja tapi tetap masih masa traning, perlu waktu dan belajar untuk kerja dikremasi," ujar Heru.
Krematorium Cilincing juga tetap melayani pemulasaraan jenazah non-Covid-19.
Baca juga: Cerita Jusuf Hamka Geram Ada Kartel Krematorium, Putuskan Bantu Tanpa Lihat Agama
Proses pemulasaraan dibagi menjadi dua shift, yakni pagi hari untuk jenazah nonCovid-19, sedangkan jenazah pasien Covid-19 dikremasi pada sore hari.
Dalam proses pemulasaraan pasien Covid-19, seluruh petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun biaya kremasi untuk jenazah pasien Covid-19 sebesar Rp 7 juta, sedangkan untuk jenazah nonCovid Rp 4 juta-Rp 5 juta. Biaya digratiskan bagi warga tidak mampu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.