Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2021, 15:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang kedua pandemi Covid-19 di DKI Jakarta mulai menampakkan indikasi mereda.

Dari segi kasus aktif/jumlah pasien, tingkat kematian, hingga positivity rate, seluruhnya menunjukkan tren penurunan.

Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa semua ini belum selesai.

Lonjakan berpotensi kembali terjadi jika pengurangan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan kendor.

"Saya ingatkan juga, hati-hati. Ini belum selesai. Kita belum menang!" tegas Anies dalam keterangan video yang disiarkan kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Update 30 Juli: Tambah 3.454 Kasus Covid-19 di Jakarta, 7.812 Orang Masih Berjuang Sembuh

"Kasus aktif walaupun sudah jauh lebih rendah daripada awal, ini masih tetap tinggi. Masih ada sekitar 3.000 kasus baru setiap hari, walaupun yang sembuh sudah jauh lebih banyak," jelasnya.

Kendati trennya menurun cukup signifikan, sejumlah parameter pandemi di Jakarta masih di atas standar aman WHO.

Positivity rate masih di kisaran 15 persen per hari, padahal standar aman WHO maksimum lima persen. Keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19 juga masih di atas 70 persen, sedangkan standar aman WHO 60 persen.

"Antrean IGD memang sudah terurai, tapi ICU masih cukup padat," kata Anies.

Baca juga: RSUI Buka Lagi Sentra Vaksinasi Covid-19 untuk 1.000 Orang Sehari, Bisa untuk Anak 12-17 Tahun

"Karena itu jangan kasih kendor. Jangan lengah. Jangan sampai momentum perbaikan ini berbalik karena kita buru-buru merasa senang, buru-buru merasa berhasil, lalu kita mulai berkegiatan bebas. Terus kurangi mobilitas, terus jaga protokol kesehatan dengan ketat, harus sampai tuntas," ujarnya.

Jakarta sempat mengalami situasi wabah paling buruk pada awal dan pertengahan Juli 2021, ketika jumlah kasus aktif Covid-19 pernah mencapai 113.000 orang sehari.

Kala itu, hampir 500 orang dimakamkan dengan protokol Covid-19 per harinya, sekitar 75 di antaranya meninggal di luar fasilitas kesehatan, baik saat menjalani isolasi mandiri atau dalam upaya mencari pertolongan medis.

Baca juga: Seorang Pria di Bekasi Meninggal Mendadak saat Bekerja, Tes Antigen Positif Covid-19

Saat ini, Anies berujar bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota sudah di bawah puncak gelombang pertama dengan kisaran 19.000 pasien.

Pemakaman dengan protokol Covid-19 kini di kisaran 100 kasus per hari dan kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan sekitar tiga korban per harinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com