JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan menangkap tangan oknum yang diduga membuang limbah septic tank di wilayah Mampang Prapatan.
Penangkapan tersebut dilakukan setelah warga melaporkan adanya pembuangan limbah septic tank ke saluran air yang dilakukan pelaku.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Moh Amin menjelaskan, pihaknya melakukan investigasi untuk menindaklanjuti laporan.
Baca juga: Ditinggal Bersih-bersih Rumah, 2 Balita Tewas Jatuh di Septic Tank, Ini Kronologinya
“Pelaku ini sudah sering membuang limbah di saluran yang berada di Mampang. Limbah tersebut jelas sangat berbahaya karena tak hanya menimbulkan bau, tapi juga pencemaran. Air mudah terkontaminasi bakteri bernama escherichia coli (e coli," ujar Amin, Selasa (3/8/2021).
"Karena bau dan warga juga melihat, mereka lapor ke Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan. Karena meresahkan warga sekitar aduan tersebut segera kita tindak lanjut, kita lakukan penangkapan tangan atau OTT ketika mereka sedang membuang limbah tadi,”
Menurut petugas di lapangan, pelaku yang terdiri dari sopir dan dua kenek tersebut sudah sering membuang limbah di lokasi tersebut.
Baca juga: Wapres Ingatkan Limbah B3 Medis dari Pasien Covid-19 Tak Jadi Sumber Penyebaran Baru
Penyelidikan lebih lanjut, kata Amin, akan ditangani Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
“Kita laporkan ke dinas dan saat ini para pelaku lsudah berada di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta untuk diproses,” sambungnya.
Amin menambahkan, pelaku bukan kali pertama membuang limbah septic tank di saluran air.
Pelaku disebut leluasa memarkirkan truk lalu menjulurkan selang pembuangan ke saluran air. Akibatnya, bau tak sedap dari hasil penyedotan limbah septic tank menguar dan tercium warga.
“Kalau mendengar keluhan warga, mereka tidak hanya sekali ini aja ya. Tapi memang kasus seperti ini baru pertama kita temukan di Jakarta Selatan. Semoga tidak ada kasus serupa dan para pelaku jera untuk tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.