Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sate Taichan di Pamulang Diduga Dihipnotis, Motor Raib Dibawa Kabur Pembeli

Kompas.com - 04/08/2021, 19:45 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pedagang sate taichan diduga menjadi korban pencurian dengan modus hipnotis di Jalan Setia Budi, Pamulang, Tangerang Selatan.

Sepeda motor korban hilang dibawa kabur pelaku.

Korban bernama Edi (60) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/8/2021) malam. Saat itu, dia didatangi seorang pria tak dikenal yang memesan 100 tusuk sate taichan di lapaknya.

Setelah memesan dan dilayani, pembeli tersebut mengaku tidak membawa uang dan minta diantarkan ke suatu tempat yang jaraknya tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Dukcapil Pastikan Lee In Wong yang Vaksin Pakai NIK Warga Bekasi adalah WNA

Si pembeli, kata Edi, meminta diantar bertemu dengan seseorang untuk mengambil uang yang akan dipakai untuk membayar pesanannya.

Edi yang tengah sibuk membakar sate pun akhirnya meminta anak buahnya, Nur (19), untuk mengantar pembeli tersebut menggunakan sepeda motor miliknya.

"Sehabis pergi saya baru ngeh dia enggak bawa motor. Dia jalan, pas menyeberang, saya sudah merasa bahaya," kata Edi seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (4/8/2021).

Beberapa saat kemudian, Edi baru sadar bahwa dia tidak mengenal pria mencurigakan yang meminta diantarkan untuk mengambil uang tersebut.

Baca juga: Siap-siap, Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Aktivitas Publik di Jakarta

Edi lalu berusaha menghubungi anak buahnya yang sudah telanjur berangkat menggunakan sepeda motornya bersama orang itu.

"Baru ngeh ini enggak masuk akal dan wah kayaknya dihipnotis, soalnya ngapain orang jalan minta anterin pulang," ucap Edi.

"Saya coba hubungi pegawai saya, saya minta share live location, enggak dibales. Akhirnya saya telepon, diangkat, saya bilang, kamu hati-hati," sambungnya.

Saat dihubungi, pegawainya mengaku sedang bertemu orang yang dimaksud pria tersebut, lalu diminta mengantarnya pergi membeli bakso.

Baca juga: Anies Kirim Surat soal BST Telat Cair, Risma Sindir Perbaikan Data di Jakarta

Sesampainya di tukang bakso, pria tersebut meminjam motor yang dipakai Nur dan tak kunjung kembali.

"Pas sampai beli bakso, pegawai saya diminta nunggu di tempat bakso, terus dianya pergi bawa motornya, hilang," ujar Edi.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut. Pihaknya juga belum menerima laporan terkait dugaan pencurian dengan modus hipnotis itu.

"Kapan kejadiannya nanti saya cek. Laporannya belum ada," kata Iskandar melalui aplikasi pesan singkat, Rabu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Cerita Bos Sate Taichan di Pamulang, Pegawainya Dihipnotis Sampai Motor Dibawa Kabur". (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com