Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Klaim Capaian Vaksinasi di Tangerang Tertinggi di Banten, Peringkat 2 di Jabodetabek

Kompas.com - 06/08/2021, 20:57 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat, ada sekitar 600.000 warganya yang telah menerima vaksin Covid-19 per Kamis (5/8/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, dari 600.000 orang, sekitar 300.000 di antaranya telah menerima vaksin dosis ke dua.

Dengan demikian, Pemkot Tangerang telah mendistribusikan total 900.000 dosis.

"Vaksinasi sudah mendekati total dosis 1 dan dosis 2 sudah 900.000-an, dosis pertama (sebanyak) 600.000-an (orang), dosis kedua 300.000-an," papar Arief.

Baca juga: Sempat Sentuh 93 Persen, BOR Covid-19 di RS Kota Tangerang Kini 46,9 Persen

Arief mengeklaim, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten.

Sementara dibandingkan daerah-daerah di Jabodetabek, klaim Arief, capaian vaksinasi di wilayahnya berada di peringkat kedua setelah DKI Jakarta.

"Kami emang cukup baik, ada di peringkat dua setelah DKI Jakarta, dan peringkat satu di Banten," kata Arief.

Dia menyebutkan, Pemkot Tangerang ditargetkan untuk menyelesaikan penyuntikan vaksin kepada 70 persen warga di Kota Tangerang pada September 2021.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang Diprediksi Habis 2 Hari Lagi

Untuk mencapai target, politikus Demokrat itu menyatakan, Pemkot Tangerang bakal berupaya mempercepat lagi proses penyuntikan vaksin.

Menurut Arief, sebagai salah satu kota di wilayah aglomerasi Jabodetabek, percepatan program vaksinasi di Kota Tangerang dapat membantu wilayah lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami upayakan lebih cepat lagi, karena kalau semua masyarakat sudah divaksin, mungkin kami bisa bantu daerah sekitar, seperti Kabupaten Tangerang atau Tangsel, karena aglomerasi sangat saling bergantung dan berkaitan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com