Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2021, 19:36 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 diterapkan, Satpol PP telah menutup sementara 16 kantor di Jakarta Barat karena melanggar protokol kesehatan.

Untuk diketahui, PPKM level 4 diberlakukan sejak 26 Juli 2021 dan masih akan berlangsung hingga 16 Agustus 2021.

"Ada 16 yang ditutup sementara selama 3x24 jam, lalu ada satu yang dikenakan denda administratif, 112 dikenakan teguran tertulis dan 6 pencabutan atau pembekuan sementara izin," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat dalam keterangan Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka karena Desakan Orangtua Murid, PAUD di Cipayung Ditutup Sementara

Dari belasan kantor yang ditutup, tiga di antaranya berada di Kecamatan Grogol Petamburan, dua di Kecamatan Taman Sari, dan satu di Kecamatan Palmerah.

Sebagai informasi, sebagian dari belasan kantor yang ditutup sementara itu awalnya tetap beroperasi kendati tidak masuk kategori esensial maupun kritikal.

Sedangkan selebihnya merupakan kantor yang tergolong industri esensial dan kritikal, tetapi karyawan yang dipekerjakan melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

Sementara itu, menurut Tamo, satu kantor yang dikenakan denda administratif berlokasi di Kecamatan Grogol Petamburan. Denda yang dikenakan ialah sejumlah Rp 5.000.000.

Baca juga: 5 Kantor di Jakpus Ditutup Sementara karena Langgar PPKM Darurat

Lebih lanjut, Tamo menyatakan bahwa selama PPKM level 4, pihaknya mengumpulkan sebanyak Rp 16.850.000 denda dari warga yang tak mengenakan masker.

"Paling banyak dari Kecamatan Kalideres itu dikumpulkan Rp 4.800.000. Selanjutnya dari Kecamatan Grogol Petamburan dikumpulkan Rp 4.550.000," ungkap Tamo.

Karena PPKM Level 4 masih berlanjut, Tamo berharap perkantoran maupun masyarakat secara umum dapat mematuhi ketentuan yang berlaku.

"Kami harap semua bisa patuh, demi keselamatan bersama," kata Tamo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com