TANGERANG, KOMPAS.com – Jumat, 6 Agustus 2021, seorang perempuan dan laki-laki cekcok di depan bengkel di kawasan ruko Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Pertengkaran keduanya cukup panas, meskipun saat itu malam sudah larut.
Sekitar 30 menit lamanya perempuan dan laki-laki tersebut bertikai di dalam mobil si perempuan.
Begitu pertengkaran usai, si laki-laki keluar mobil, lalu masuk ke bengkel tersebut. Si perempuan juga memacu mobilnya.
Singkat kata, keduanya berpisah. Tak berselang lama, bengkel tempat si laki-laki berada sudah dilalap api yang dengan cepat menjalar dan menghanguskan ruko tersebut.
Baca juga: Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang di Tangerang Diduga Disengaja, Puslabfor Pun Dikerahkan
Adegan di atas bukan cerita fiksi atau film thriller, melainkan kisah nyata. Kebakaran di bengkel tersebut memakan tiga korban jiwa.
Si laki-laki, yang belakangan diketahui berinisial LE, meninggal di tempat.
Ia merupakan anak dari ED (63) dan LI (54), sepasang orangtua yang membesut usaha bengkel itu. Pasutri tersebut juga tewas.
Dua orang lain, ME (22) dan NA (21) berhasil menyelamatkan diri.
Senin, 9 Agustus 2021, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menyambangi bengkel yang sudah jadi abu itu.
Polisi melihat ada kejanggalan di balik peristiwa kebakaran yang terjadi sangat tiba-tiba.
“Kami tertantang untuk mengungkap kebenarannya," kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono, Senin.
Baca juga: Polisi Tangkap Dokter Pembakar Bengkel di Cibodas yang Tewaskan 3 Orang, Pelaku Pacar Korban
Kejanggalan ini tercium dari hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara.
Saksi di sekitar bengkel menceritakan soal pertikaian panjang si perempuan dan laki-laki. Total, polisi memeriksa 10 orang saksi dalam 2 hari.
Dari penuturan para saksi, polisi mengetahui bahwa si perempuan dan laki-laki itu berpacaran.