Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Vaksinasi Covid-19 di Depok Baru 25 Persen dari Target 1,6 Juta Warga

Kompas.com - 13/08/2021, 21:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengumumkan bahwa laju vaksinasi Covid-19 dosis pertama di wilayahnya baru mencapai kisaran seperempat dari target 1,6 juta warga.

"Persentasenya 25 persen sejauh ini," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).

"Sebanyak 20 persennya dilakukan oleh faskes (fasilitas kesehatan) kita. Lima persen dilakukan oleh TNI-Polri," tambahnya.

Baca juga: Dinkes DKI: 3 Juta Lebih Warga Jakarta Belum Berkenan Divaksin Covid-19

Meskipun demikian, data ini merupakan jumlah keseluruhan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di Depok.

Tak menutup kemungkinan ada warga luar Depok yang turut divaksinasi di sana.

Sementara itu, perhitungan target populasi tervaksinasi sebanyak 1,6 juta merupakan penduduk ber-KTP Depok.

"Kami sedang cleaning (membersihkan) data. Karena data-data vaksinasi massal yang dilakukan di Depok ada warga yang luar Depok," ujar Dadang.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menargetkan bahwa per akhir Agustus 2021 nanti, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di wilayahnya sebesar 50 persen dari target 1,6 juta.

Baca juga: Anies: Pandemi Belum Selesai, Jangan Merasa Sudah Bebas

Target tersebut relatif tinggi. Dengan target tersebut, berarti dalam 2-3 pekan ke depan, Kota Depok harus melakukan jumlah vaksinasi Covid-19 sebanyak yang sudah dilakukan selama 5-6 bulan belakangan.

Namun, Dadang mengungkapkan bahwa gerai vaksinasi Covid-19 semakin banyak, kendati kecepatan vaksinasi juga dipengaruhi oleh pasokan vaksin yang mereka terima.

"Kita punya banyak media, kemarin TNI-Polri, lalu selanjutnya vaksin yang melalui pemkot, faskes dan puskesmas," ujar Dadang.

"Saat ini kita coba program Depok Vaksinasi Jemput Warga (D'Vajar). Warga nanti setiap hari 100 orang per kelurahan nanti dijemput pakai armada kita misalnya angkot atau bus," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com