Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Paparkan Penurunan Signifikan Angka Kematian Terkait Covid-19

Kompas.com - 14/08/2021, 21:40 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabarkan penurunan signifikan angka kematian pasien Covid-19 periode Juli hingga Agustus 2021.

Dalam video di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (14/8/2021), Anies menyebut, apabila pada Juli angka kematian mencapai 400 jiwa dalam satu hari, saat ini sudah menurun hingga 40.

"Pertengahan bulan Juni, angka pemakaman dengan protap Covid-19 naik pesat, hingga puncaknya di tanggal 10 Juli. Pada saat itu, 400 saudara kita dimakamkan dengan protokol covid setiap harinya," kata Anies.

"Tetapi sekarang angka pemakaman dengan protap Covid telah turun di kisaran 50-an dan angka kematian terkonfirmasi Covid-19 turun di angka 40-an. Inilah situasi bila bebannya jauh lebih kecil, kecepatan dalam proses pun akan lebih baik," sambungnya.

Baca juga: Anies Bersyukur Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Sudah di Bawah 10.000 Orang

Meski demikian, Anies menegaskan bahwa puluhan jiwa yang meninggal dunia akibat Covid-19 tak boleh hanya dilihat sebagai angka.

Oleh sebab itu, Anies tetap mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk bahu membahu berupaya menekan angka kematian sampai titik terendah.

"Lagi-lagi, 40-50 itu bukan sekadar angka. Mereka adalah saudara-saudara kita yang punya keluarga, teman yang kita sayangi, keluarga yang kita cinta, dan setiap kematian Covid-19 adalah terlalu banyak, kita harus terus tekan sampai titik yang terendah," ucap Anies.

"Pandemi ini belum selesai, maka setiap usaha untuk menekan laju penularan ini harus kita dorong, termasuk untuk testingnya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com