Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tidak Akan Bangun Rumah DP Rp 0 Baru di Sisa Masa Jabatan Anies

Kompas.com - 20/08/2021, 15:52 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta yang baru dilantik, Sarjoko, membeberkan strategi pengembangan program rumah DP Rp 0 ke depannya.

Strategi tersebut adalah mengedepankan kemitraan dengan pengembang swasta yang memiliki unit yang belum terjual. Unit tersebut kemudian akan dijual ke pasaran dengan skema pembayaran DP Rp 0.

“Jadi sekarang kita identifikasi swasta-swasta mana yang punya unit yang istilahnya belum bisa terjual dan unit speknya memenuhi kriteria pasar DP 0. Nanti kita coba akan kerjasamakan dengan skema pembiayaan DP 0,” ujar Sarjoko saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Anies Lantik 13 Pejabat DKI untuk Bantu Tuntaskan Janji Gubernur, Ini Daftarnya

Sementara itu, Pemprov DKI belum berniat untuk mengembangkan bangunan baru. Saat ini, ada beberapa pembangunan rumah DP Rp 0 yang sedang dikerjakan Oleh PD Sarana Jaya, di antaranya berlokasi di Pondok Kelapa dan Cilangkap, Jakarta Timur.

“Kalau untuk pembangunan baru mengejar 2022 memang relatif sulit,” ujarnya.

Pada Jumat ini, Anies melantik 13 Pejabat Tinggi Pratama baru untuk melaksanakan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan janji-janji kampanyenya.

Baca juga: Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Jumlah Pasien Berkurang namun Situasi Belum Aman

Pembangunan rumah tanpa uang muka ini masuk ke dalam RPJMD Pemprov DKI. Awalnya, target pambangunan rumah mencapai jumlah 250.00 unit, tapi target ini kemudian direvisi menjadi 29.336 unit.

 

Hanya saja, target ini tampak sangat sulit untuk dipenuhi.

Pasalnya, baru ada 942 unit rumah DP Rp 0 yang tersedia di tiga tempat berbeda. Rinciannya adalah di Nuansa Pondok Kelapa 780 unit, Perumnas Kemayoran 38 unit, dan Perumnas Setraland Cengkareng 124 unit.

Menurut kalkulasi terbaru Pemprov DKI, mereka hanya akan bisa menyediakan 2.777 unit bangunan dengan skema pembiayaan DP Rp 0.

Baca juga: Kisah Ibu Dua Anak Kehilangan Suami karena Covid-19: Awalnya Dikira Sakit Biasa

Sisa 1.835 unit lainnya adalah:

  • Tower Swasana Pondok Kelapa 400 unit,
  • Nuansa Cilangkap 860 unit,
  • Pasar Senen Blok VI 540 unit,
  • Mahata Lenteng Agung 35 unit.

Semuanya sedang dalam proses pembangunan dan diperkirakan rampung pada 2022.

 

(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com