TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 108.593 anak usia 12-17 tahun di Tangerang Selatan belum menjalani vaksinasi Covid-19 menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan untuk 21.882 anak hingga Kamis (25/8/2021).
Jumlah tersebut baru 17 persen dari target sasaran vaksinasi anak yang ditetapkan Provinsi Banten untuk wilayah Tangerang Selatan, yakni 130.475 jiwa.
"Cakupan dosis pertama 21.882 jiwa atau 17 persen," ujar Allin dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Baru 40 Persen Siswa di Wilayah Sudin Pendidikan Jakpus II yang Sudah Vaksin Dosis Kedua
Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi anak usia 12-17 tahun di Tangerang Selatan baru mencapai 8.793 jiwa, atau 7 persen dari target sasaran
"Dosis keduanya 8.793 jiwa. Cakupannya sudah 7 persen," kata Allin
Dengan demikian, masih ada 108.593 anak usia 12-17 tahun yang sama sekali belum divaksin Covid-19 menjelang PTM terbatas yang rencananya akan dimulai pada awal September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taryono sebelumnya menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai teknis PTM secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk tahap awal, PTM akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang sudah dinyatakan siap berdasarkan hasil asesmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan.
Baca juga: 123 Sekolah di Jaktim Disiapkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Termasuk PAUD
"Ini kan terbatas, terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah," ujar Taryono saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).
Taryono enggan menyebutkan secara pasti tanggal dimulainya pelaksanaan PTM secara terbatas. Dia hanya menyebut bahwa kegiatan tersebut harus bisa digelar paling lambat awal September 2021.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta sekolah yang sudah dinyatakan siap menggelar PTM untuk lebih mempersiapkan diri dan memastikan fasilitas penunjang protokol kesehatan tersedia.
"Mudah-mudahan di awal September bisa dilaksanakan. Tanggalnya belum. Intinya kami hati-hati, dipersiapkan dengan tepat. Kemudian harus dipastikan juga protokol kesehatan dan SOP (standar operasional prosedur) PTM bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.