Menurut dia, pertemuan antara anggota legislatif dengan eksekutif seharusnya dilakukan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Kalau kita mau jujur, ini (pertemuan) adalah sebuah pelecehan, sebuah sikap yang merendahkan martabat, sangat-sangat merendahkan martabat karena seharusnya DPRD itu rapat dengan Gubernur di Kebon Sirih bukan di rumah dinas," ucap Gilbert.
Baca juga: Formula E Jakarta: Untung di Mata Anies, Buntung Prediksi Para Pengusul Hak Interpelasi
Karangan bunga dukung interpelasi
Kantor DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, dipenuhi karangan bunga, Jumat (3/9/2021).
Karangan bunga itu merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pengajuan hak interpelasi oleh dua fraksi terkait Formula E.
Berdasarkan penuturan petugas keamanan Gedung DPRD DKI, karangan bunga dukungan terhadap interpelasi itu datang sejak Kamis (2/9/2021).
Sebanyak 15 karangan bunga dengan beragam tulisan dukungan terhadap upaya interpelasi Formula E.
Salah satu karangan bunga berisi pesan dukungan kepada Fraksi PDI-P dan PSI yang menjadi pengusung hak interpelasi itu.
"Terima kasih PDI-P & PSI penjaga amanat & uang rakyat DKI," demikian pesan pada karangan bunga itu.
Baca juga: Kantor DPRD DKI Jakarta Dipenuhi Karangan Bunga Ucapan Dukung Interpelasi
Pengirim bunga itu menyebut diri sebagai "Pemerhati Makan Malam". Pesan itu tampaknya menyindir acara makam malam tujuh fraksi DPRD DKI bersama Gubernur Anies Baswedan. Setelah acara makan malam itu, tujuh fraksi tersebut menyatakan menolak interpelasi.
Ada juga karangan bunga bernada ancaman tidak masuk surga bagi anggota DPRD yang tidak menjaga amanat rakyat.
"Tidak masuk surga bagi yang tidak amanah dengan uang rakyat," seperti tertulis pada karangan bunga yang dikirim Pejuang NKRI.
Interpelasi masih diperjuangkan
Gilbert optimistis interpelasi terhadap Anies Baswedan terkait Formula E dapat terus berjalan.
"Kami masih mendekati dan memberi pemahaman agar teman-teman dari 7 fraksi yang lain mau memikirkan ulang sikapnya. Kita berharap anggota legislatif itu memihak rakyat," kata Gilbert, Kamis (2/9/2021), dilansir dari Kompas TV.