Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham: Pola Pembinaan di Lapas Tangerang Sudah Sesuai Standar

Kompas.com - 09/09/2021, 18:46 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Binapi Latkerpro Ditjen PAS Kemenkumham, Thurman Hutapea, menyebut pola pembinaan di Lapas Kelas 1 Tangerang sudah sesuai dengan standar yang ada.

"Terkait pola pembinaan kita sudah standar. Standar tersebut ada regulasinya, ada aturannya, sudah ada SOP-nya. Penempatan penghuni dalam kamar juga ada standar," ungkap Thurman saat Konferensi Pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (9/8/2021).

Meski mengeklaim sudah mengikuti standar yang ada, Thurman mengatakan adanya kondisi overcapacity atau kelebihan kapasitas di kamar lapas.

Baca juga: Alami Gangguan Multiorgan, 3 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Tewas Sebelum Dioperasi

"Tapi karena situasi dan kondisi yang overcapacity, jadinya demikian," lanjut Thurman.

Ia pun meminta kebijaksanaan masyarakat dalam menyikapi peristiwa ini.

"Ini kan musibah, tidak ada yang menghendaki. Korban juga kan anak kami, warga binaan kami. Mari kita sikapi dengan bijaksana. Kami sudah melaporkan kepada DVI dan lainnya, kami bekerja secara profesional," ungkap Thurman di hadapan para wartawan.

Lebih lanjut, Thurman menyampaikan duka cita atas peristiwa kebakaran yang memakan korban 44 jiwa tersebut.

Baca juga: Napi Ini Ingatkan Istri Jaga Kesehatan lewat Video Call Sebelum Jadi Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang

"Saya dari Kemenhumham menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga korban diberikan yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Juga kepada keluarga korban, semoga diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Polisi untuk sementara menduga bahwa kebakaran itu disebabkan hubungan pendek arus listrik alias korsleting dan ada dugaan terjadi tindak pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com