Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-26 Kompas.com, Gowes Ziarah dan Berdonasi

Kompas.com - 13/09/2021, 07:02 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Melanjutkan tradisi. Kami berziarah ke makam para pendiri Kompas Gramedia dan rekan-rekan kerja yang mendahului untuk menghadap Sang Pencipta.

Gowes ziarah ini kami mulai sejak tahun 2020, ketika Kompas.com berulang tahun ke-25.

Menjelang ulang tahun ke-26 Kompas.com pada 14 September 2021, kami kembali menggowes ke empat tempat pemakaman pada Minggu (12/9/2021).

Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dan para karyawan Kompas.com lainnya ketika gowes ziarah, Minggu (12/9/2021).Kompas.com Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dan para karyawan Kompas.com lainnya ketika gowes ziarah, Minggu (12/9/2021).

Ini adalah upaya kami menghormati para pendiri dan rekan-rekan yang telah berjasa membangun Kompas.com hingga kini masih terus menyampaikan informasi ke seluruh penjuru Indonesia selama 26 tahun.

Total perjalanan sekitar 75 kilometer.

Kami berziarah ke makam pendiri Kompas Gramedia, bapak P.K Ojong di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2021).Kompas.com Kami berziarah ke makam pendiri Kompas Gramedia, bapak P.K Ojong di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2021).
Start dari Bentara Budaya, Palmerah Selatan, kami menuju TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Di sana, tempat rekan kerja kami, Ervan Hardoko, dimakamkan.

Koko, panggilannya, berpulang pada 8 Agustus 2019.

Dari sana, kami menggowes menuju TMP Kalibata, Jakarta Selatan, tempat pusara pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama, yang tutup usia pada 9 September 2020.

Perjalanan selanjutnya menuju TPU Kampung Serab, Depok. Kami berziarah ke makam Moh Latif.

Kong Latif, sapaan akrab rekan kerja kami, berpulang pada 28 Desember 2019.

Dari Depok, kami menggowes ke tujuan akhir, yakni TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Di sana, tempat peristirahatan terakhir pendiri Kompas Gramedia, Bapak PK Ojong, yang wafat pada 31 Mei 1980.

Di TPU yang sama, rekan kerja kami, Kurnia Sari Azizah alias Icha, dimakamkan. Icha berpulang pada 31 Juli 2020.

Donasi

Setelah berziarah, Kompas.com menyalurkan bantuan dari para donatur yang menyumbangkan donasinya melalui Kitabisa.com dalam program menangani dampak pandemi.

Bekerja sama dengan Warung Pintar, Kompas.com menyalurkan bantuan sembako sebanyak 200 paket kepada Pondok Tasawuf Underground.

Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (kanan) ketika menyerahkan bantuan kepada Tasawuf Underground di Bentara Budaya, Jakarta, Minggu (12/9/2021). Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (kanan) ketika menyerahkan bantuan kepada Tasawuf Underground di Bentara Budaya, Jakarta, Minggu (12/9/2021).

Tasawuf Underground merupakan komunitas mengaji yang aktif di skena pemuda jalanan.

Mereka berusaha memberdayakan dan merangkul anak punk dan anak jalanan untuk kembali mendekatkan diri kepada agama.

“Saya ucapkan terima kasih kepada orang baik Kitabisa.com dan Kompas.com atas bantuan ini. Akan sangat bermanfaat bagi kami dan teman-teman terdampak lainnya. Semoga kebaikan juga tercurah bagi semua pihak yang berkontribusi," ujar Ustaz Halim Ambiya, pendiri pondok Tasawuf Underground.

Bantuan sembako tersebut adalah wujud kepedulian para donatur untuk membantu memberdayakan masyarakat kalangan bawah.

Sebagian besar profesi mereka sehari-hari adalah pekerja informal, seperti pedagang keliling, pekerja sablon, dan pekerja di jasa pencucian kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com