Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala SMKN 5 Tangerang Masuk Daftar Pejabat Terkaya dengan Harta Rp 1,6 Triliun, Ini Rincian Kekayaannya

Kompas.com - 13/09/2021, 12:33 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala SMKN 5 Kota Tangerang Nurhali masuk daftar 10 pejabat terkaya versi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nurhali berada di urutan ketujuh dalam daftar tersebut.

Berdasarkan LHKPN yang disetor ke KPK pada 17 Februari 2021, Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,6 triliun (Rp 1.601.972.500.000).

Baca juga: Kepala SMKN 5 Tangerang Punya Harta Rp 1,6 Triliun, BKD: Berasal dari Tanah Warisan Istri

Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id, berikut rincian kekayaan Nurhali:

  1. Harta tanah dan bangunan: Rp 1.601.352.000.000
    • Tanah dan bangunan seluas 672 meter persegi/589 meter persegi di Kota Tangerang, warisan, Rp 250.000.000
    • Tanah seluas 2.500 meter persegi di Tangerang, hasil sendiri, Rp 500.000.000
    • Tanah seluas 4.400 meter persegi di Tangerang, warisan, Rp 600.000.000
    • Tanah seluas 80.000 meter persegi di Jakarta Utara, warisan, Rp 1.600.000.000.000
    • Tanah seluas 150 meter persegi di Tangerang, hasil sendiri, Rp 2.000.000
  2. Alat transportasi dan mesin: Rp 558.000.000
    • Mobil Pajero Dakar tahun 2015, hasil sendiri, Rp 350.000.000
    • Mobil Honda Jazz Sedan tahun 2011, hasil sendiri, Rp 200.000.000
    • Motor Honda NF 125T tahun 2008, hasil sendiri, Rp 8.000.000
  3. Harta bergerak lainnya: Rp 74.000.000
  4. Kas dan setara kas: Rp 4.500.000
  5. Harta lainnya: 30.000.000

Total harta kekayaan bruto: Rp 1.602.018.500.000

Utang: Rp 46.000.000

Total harta kekayaan bersih: Rp 1.601.972.500.000

Berasal dari warisan keluarga istri

Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku tak heran Nurhali memiliki harta kekayaan berlimpah.

Sebab, Nurhali memiliki tanah warisan seluas 80.000 meter persegi dari mertuanya di wilayah Jakarta Utara.

"Itu tanah milik istrinya dapat dari warisan. Mungkin harga tanah yang dilaporkan cukup tinggi. Harga tanah di Jakarta kan rata-rata Rp 10 juta per meter persegi," kata Wahidin melalui pesan WhatsApp, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Harta Nurhali, Kepsek di SMKN 5 Tangerang Rp 1,6 Triliun, dari Mana Sumber Kekayaannya?

Wahidin menilai, wajar Nurhali masuk jajaran pejabat terkaya di Indonesia karena hartanya berasal dari warisan keluarga.

"Ya wajar, habis dari mana (hartanya). Korupsi ya enggak mungkinlah, korupsi apa (kepala sekolah)," ujar Wahidin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin juga menyampaikan hal serupa.

"(Harta paling besar berasal dari) uang tanah. Itu tanah warisan, tanah warisan istrinya. Konsep kita data suami istri kan jadi satu," kata Komarudin, Senin.

Baca juga: Tambah 1 Lagi, Kini Ada 46 Napi Tewas akibat Kebakaran Lapas Tangerang

Komarudin mengetahui harta kekayaan Nurhali karena BKD memantau proses pelaporan LHKPN oleh para PNS.

Menurut Komarudin, proses pelaporan yang dilakukan Nurhali telah sesuai prosedur.

"Nah menurut kami, BKD, itu (proses input data) sudah benar," tutur Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com