Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pemuda Bersenjata Tajam di Jalan Raya Bogor Ciracas Sering Pecah, Bikin Warga Resah

Kompas.com - 13/09/2021, 20:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran dua kelompok pemuda bersenjata tajam terjadi di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (9/9/2021) malam.

Kepada Tribun Jakarta, Tegar, warga setempat mengatakan tawuran tersebut berlangsung sekitat satu jam dan melibatkan puluhan pemuda.

Tawuran tersebut juga sempat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Bogor.

"Kalau penyebabnya apa saya enggak tahu. Tapi mereka pada bawa senjata tajam semua. Celurit, Kelewang, Samurai, Golok Sisir," kata Tegar di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Warga Kebun Sayur Ciracas Peroleh Data Kependudukan Setelah Bertahun-tahun Berjuang

Menurutnya, tawuran tersebut diduga melibatkan kelompok pemuda warga Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dengan kawasan Gongseng, Kecamatan Pasar Rebo.

Tegar menyebut tawuran bukan kali pertama terjadi di kawasan ini. Beruntung, belum ada korban jiwa dalam aksi tersebut.

"Dari pas PPKM (Darurat) itu sudah sering ada tawuran, makanya warga resah juga. Takutnya kalau pas nanti ada korban mereka ini makin beringas tawuran, asal nyerang orang lewat," ujarnya.

Meski bukan kali pertama terjadi, Tegar menuturkan aksi tawuran dua kelompok pemuda di Jalan Raya Bogor sudah diketahui jajaran Polrestro Jakarta Timur, tapi hingga kini belum ada antisipasi pencegahan tawuran.

Baca juga: Jalan Panjang Warga Kebun Sayur Ciracas Dapatkan Hak atas Data Kependudukan

Pasalnya dalam beberapa kali aksi tawuran, jajaran Polrestro Jakarta Timur baru tiba di lokasi setelah dua kelompok pemuda membubarkan diri dari lokasi kejadian.

"Kalau bubarnya itu mereka bubar sendiri, enggak dibubarkan polisi. Biasanya polisi baru pada datang pas pagi hari, nanya ada korban atau enggak. Ya untungnya sampai sekarang belum ada," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Dua Kelompok Pemuda di Jalan Raya Bogor Terlibat Tawuran, Warga Resah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com