Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 19:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan dugaan penganiayaan oleh anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR) kepada seorang pengendara yang diduga terjadi di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 35.

Di dalam video berdurasi satu menit 19 detik tersebut, tampak kejadiannya di bahu jalan tol. Terdapat sebuah mobil polisi yang lampu rotatornya tengah menyala.

"Seorang anggota PJR di KM 35 Jakarta-Cikampek STNK teman saya belum dikasih dibilangnya sudah dikasih," terdengar suara pria yang merekam video.

"Dan teman saya dianiaya," kata orang itu sambil mengarahkan kamera ke temannya yang mengenakan baju merah.

Baca juga: Video Viral, Pengendara Moge Selamat Saat Motornya Tiba-tiba Terbakar di Jalur Bromo

Kata perekam video, bibir temannya berdarah sebagai imbas dugaan penganiayaan.

Kemudian, terlihat dua pria yang disebut merupakan anggota polisi PJR. Keduanya terlihat mengenakan rompi bertuliskan "polisi".

Sang perekam kemudian mengarahkan kamera ke kedua orang yang disebut senagai anggota PJR.

"Nih, nih polisinya nih," ujar dia.

"Ini dengerin dulu kamu sini, sini eh," kata salah seorang polisi.

Tak lama, salah seorang anggota polisi terlihat membekap leher dari teman perekam video yang berbaju merah.

"Tuh lihat tuh polisi tuh. Tolong! Tolong!" seru perekam video.

Terkait perkara ini, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Irjen Istiono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Jumat (17/9/2021) malam.

Baca juga: Video Viral, Pengendara Moge Selamat Saat Motornya Tiba-tiba Terbakar di Jalur Bromo

Menurut Istiono, terjadi kesalahpahaman antara pengemudi dan petugas kepolisian yang berjaga.

"Saya cek ke Kasubdenwal PJR ada miskomunikasi antara pelanggar sama petugas, sebenarnya STNK ketinggalan di mobil, keburu-biru diviralkan seolah-olah polisinya yang salah," kata Istiono melalui pesan tertulis, Sabtu (18/9/2021).

Menurut Istiono, peristiwa ini sedang didalami pihaknya dan akan diklarifikasi oleh Provost.

Pengendara yang ada di dalam video, kata Istiono, juga tengah dimintai klarifikasi.

"Ini pelanggarnya juga datang di Induk Cikampek, mau klarifikasi," kata Istiono.

"Mau klarifikasi, seperti apa sebenarnya," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com