Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian Gedung Baru Stasiun Manggarai, Jalur KRL Bogor-Jakarta Kota Disesuaikan

Kompas.com - 26/09/2021, 17:35 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring pengoperasian gedung baru Stasiun Manggarai, ada penyesuaian untuk peron tunggu KRL Bogor-Jakarta Kota.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyesuaian dilakukan untuk dua rute operasional, yaitu Bogor/Depok- Manggarai dan Bogor/Depok-Jakarta Kota.

"Kepada para pengguna (KRL) Bogor-Kota kalau ada di perlintasan (perlu transit di Manggarai), naik ke atas (jalur 12-13)," ujar Budi saat meninjau gedung baru Stasiun Manggarai, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Berikut Jadwal Khusus KRL untuk Penumpang Kategori Lansia

Sedangkan untuk Jalur Depok/Bogor-Manggarai diberikan di jalur 10-11.

Budi mengatakan, penyesuaian peron untuk operasional KRL Bogor-Kota sebenarnya sudah dilakukan sejak Kamis (23/9/2021) lalu.

Namun banyak pengguna belum mengetahui informasi perpindahan peron tunggu tersebut.

"Kita sudah mulai dari Kamis kemarin, tetapi kita tahu sampai hari minggu belum maksimal, tapi besok adalah waktu puncak," kata dia.

Perpindahan jalur KRL Bogor-Jakarta Kota ini, kata Budi, akan menambah tingkat keamanan operasional KRL baik dari sisi lintasan kereta maupun dari sisi penumpang.

Baca juga: Syarat Terbaru Naik KRL Selama PPKM Level 3

Karena penumpang tidak perlu lagi menyeberang di atas rel karena sudah ada jalan penghubung dari bawah gedung.

Selain itu, Budi menyebut perpindahan jalur KRL ini akan mempercepat layanan karena tidak perlu menunggu untuk melintasi rel yang sama dengan jalur kereta lainnya.

"Dengan kita mengadakan elevated (jalur atas) maka menghindari crosing, menghindari crosing itu adalah upaya untuk meningkatkan safety dan layanan bisa lebih cepat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com