Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Jakob Oetama dan PK Ojong Diabadikan sebagai Pengingat Semangat Kebangsaan

Kompas.com - 27/09/2021, 16:01 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perintis Kompas Gramedia (KG), Jakob Oetama dan PK Ojong, kembali berdampingan setelah diabadikan dalam wujud patung yang ditempatkan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Peresmian yang belangsung Senin (27/9/2021), juga dilakukan untuk memperingati hari lahir mendiang Jakob Oetama.

Seremoni tersebut juga dihadiri mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, penyanyi tiga zaman Titiek Puspa, pihak keluarga dan sahabat kedua perintis, serta sejumlah petinggi Kompas Gramedia Group.

Baca juga: Usung Visi Jakob Oetama dan PK Ojong, Multimedia Nusantara Polytechnic Diresmikan

CEO Kompas Gramedia sekaligus anak Jakob Oetama, Lilik Oetama, mengatakan bahwa patung tersebut didirikan sebagai wujud apresiasi dan penghormatan kepada kedua sosok penting dalam sejarah perjalanan KG.

"Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk mengapresiasi almarhum dan agar yang muda bisa melihat nilai yang diwariskan oleh mereka," ungkap Lilik di acara tersebut, Senin.

Lilik menyebut patung Jakob Oetama dan PK Ojong juga menjadi pengingat untuk membawa amanat hati nurani rakyat dan kebangsaan.

Sementara itu, putri PK Ojong, Sri Mariani Ojong, dalam sambutannya mengenang sosok kedua mendiang dalam membesarkan Kompas Gramedia untuk mencerahkan bangsa.

Baca juga: Perayaan Ulang Tahun Terakhir Pak Jakob Oetama...

"Kehadiran patung kedua perintis di BBJ ini diharapkan dapat menjadi pengingat nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh beliau berdua kepada seluruh komponen Kompas Gramedia," kata Mariani.

"Sejak awal merintis melalui majalah Intisari keduanya selalu fokus pada semangat cita-cita dan untuk mencerahkan bangsa melalui produk jurnalistik yang berkualitas," lanjut Mariani.

Pada kesempatan yang sama, Jusuf Kalla yang hadir secara virtual turut mengenang kedua sosok perintis KG tersebut. 

"Dua tokoh yang memberikan kita semua harapan. Selain wartawan mereka juga pengusaha hebat. Memberikan optimisme dan selalu mengutamakan para pekerja dan pegawainya. Mereka bukan hanya pendiri kompas. Mereka memberi arahan, mereka patut menjadi contoh untuk semua media," tutur Jusuf Kalla.

Selain itu, Titiek Puspa berharap para pegawai KG bisa meneruskan visi dan semangat jurnalisme KG dengan kehadiran dua patung tersebut. 

"Selamat atas peresmiannya, semoga seluruh jajaran Kompas Gramedia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," kata Titiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com