Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil terkait Kasus Dugaan Pungli 16 Sekuriti, Ketua RW di Kembangan Tak Hadir

Kompas.com - 27/09/2021, 20:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus RW 11, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat tak hadir saat dipanggil oleh polisi terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) dan perampasan kendaraan oleh 16 sekuriti di Kompleks Permata Buana Kembangan.

"(Pihak) RW tidak hadir dengan alasan sakit," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono, saat dihubungi, Senin (27/9/2021).

Sebelumnya, aparat Polres Jakarta Barat melayangkan surat panggilan pada 24 September 2021 kepada pengurus RW 11.

Baca juga: Polisi Periksa 16 Sekuriti yang Cekcok dengan Warga Perumahan Permata Buana

Untuk itu, Joko mengaku bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang kepada pihak RW.

Sebelumnya, pengurus RW 11 Amir mengatakan bahwa tidak ada pungli yang dilakukan para petugas keamanan.

"Terkait kejadian hari Senin (20/9/2021), satpam itu tidak ada yang nagih uang itu, tidak ada pungli," kata Amir, seperti dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Perseteruan Warga dengan 16 Sekuriti di Kembangan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Tetapi, kata Amir, memang ada kewajiban bagi warga untuk menyetor uang sejumlah Rp 10 juta saat hendak melakukan proyek pembanguan di dalam kompleks tersebut.

Uang tersebut, dipastikan Amir, merupakan uang jaminan yang nantinya akan dikembalikan, jika pembangunan sudah selesai.

"Kalau di sini sudah ada kesepakatan harus menyetor uang jaminan yang ditahan sementara atau deposit. Itu kita simpan di satu akun khusus, tidak dipakai, dan akan kita balikin lagi deposito itu," jelas Amir.

Sementara itu, kepala sekuriti telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini.

"Sudah (ditetapkan tersangka), itu sama yang kami amankan kemarin salah satunya. Iya, itu kepalanya ya, dia yang memerintahkan, inisialnya WH," kata Joko, Sabtu (25/9/2021).

Sebelumnya, Candy, warga yang melaporkan kasus ini mengaku bahwa kendaraan proyeknya telah sering diadang oleh belasan sekuriti kompleks.

"Kalau pengadangan sudah berkali-kali sudah sejak Februari 2021, tapi kejadian yang sampai kemarin baru terjadi kedua kalinya yang kemarin," kata Candy kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Kendaraan yang diadang, kata Candy, merupakan kendaraan yang membawa material bangunan untuk renovasi rumahnya.

Renovasi berjalan sejak 2020. Mulanya, renovasi berjalan lancar. Di tengah proses renovasi, Candy mengaku, pihak sekuriti menyambanginya dan membawa surat penagihan biaya senilai Rp 15 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com