Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Gencarkan Vaksinasi Massal di Wilayah Aglomerasi, Tangerang Disebut Sudah 67 Persen

Kompas.com - 29/09/2021, 19:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya yang dilibatkan dalam penanganan Covid-19 turut memaksimalkan program Vaksinasi Covid-19 Merdeka di wilayah algomerasi seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang sudah mencapai 67 persen.

Hal itu diketahui Mukti setelah meninjau gerai 846 di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Peninjauan dilakukan untuk mempercepat tercapainya kekebalan massal atau herd immunity.

"Daerah penyangga sendiri sudah 67 persen di wilayah Tangerang," ujar Mukti dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Merdeka di Wilayah Aglomerasi Ditargetkan Capai 70 Persen

Mukti mengatakan, angka capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang tersebut didapat setelah adanya gerai vaksinasi di permukiman warga.

"Vaksinasi yang dilakukan Polsek Cisauk kerja sama dengan kelurahan dengan mendekatkan gerai vaksin ke permukiman warga," kata Mukti.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, hingga saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi sudah mencapai 56,25 persen.

"Wilayah Kabupaten Bekasi itu sudah 56,25 persen. Sebanyak 1,3 juta orang yang sudah kita vaksinasi. Dan di wilayah Depok 55,8 persen," ucap Yusri.

Baca juga: Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 secara Door to Door di 56 Kelurahan

Yusri mengatakan, angka capaian vaksinasi Covid-19 untuk wilayah aglomerasi dinilai meningkat dari awal program Vaksinasi Merdeka dijalankan.

"Update sampai dengan hari ini dari rata-rata aglomerasi cuma 30 persen saat kemarin pada saat kami melakukan kegiatan awal, ini sudah berhasil kami memvaksin warga aglomerasi," ucap Yusri.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menargetkan, untuk empat hari ke depan, pemberian dosis pertama dari program Vaksinasi Covid-19 Merdeka di wilayah aglomerasi mencapai angka 70 persen dari 914 gerai yang tersebar.

Baca juga: Dinkes Fokus Vaksinasi, Murid SMA/Sederajat di Kota Tangerang Belum Dites Covid-19

Program Vaksinasi Covid-19 Merdeka yang digencarkan di wilayah aglomerasi untuk mencapai herd immunity.

Hal itu untuk menyesuaikan capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta yang disebut sudah mencapai 100 persen melalui program yang dibuat pada Agustus 2021.

Polisi menyebutkan, untuk mencapai angka 70 persen, setiap gerai dari 914 yang tersedia dapat melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 150 orang penerima tiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com