Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Sekolah, Murid di Kota Tangerang Diimbau Periksakan Diri Saat Bergejala

Kompas.com - 30/09/2021, 16:48 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau seluruh murid SMP yang sedang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) agar segera memeriksakan diri saat mengalami gejala Covid-19.

Imbauan itu disampaikan Arief sebagai tindak lanjut temuan kasus positif Covid-19 pada 25 murid, seorang guru, dan seorang staf tata usaha (TU).

Mereka diketahui positif Covid-19 berdasarkan tes PCR yang dilakukan di SMP yang menggelar PTM terbatas.

"Apabila ada gejala ringan aja, pilek batuk, sudah silakan ke puskesmas untuk testing gratis. Jadi, jangan sampai akhirnya jadi klaster (Covid-19)," imbau Arief saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: 25 Murid, 1 Guru, dan 1 Staf SMP di Kota Tangerang Positif Covid-19, Mayoritas OTG

Di satu sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga akan melakukan skrining Covid-19 di SMP yang menggelar PTM terbatas.

Rencananya, Pemkot Tangerang bakal melakukan skrining Covid-19 dengan cara tes PCR kepada murid-murid secara acak dari setiap kelas di SMP.

"Kemarin diarahkan Menkes (Menteri Kesehatan) bikin pooling sistem. Jadi satu kelas diambil sampel satu saja. Kalau ada yang positif, baru diperiksa satu-satu," tutur Arief.

Selain itu, Pemkot Tangerang telah membatalkan penerapan PTM di 15 SMP yang murid, guru, atau staf TU-nya positif Covid-19 mulai hari ini.

Baca juga: Ada Temuan Kasus Covid-19 di Sekolah, Wali Kota Tangerang Wajibkan Guru Divaksinasi

Penutupan itu dilakukan hingga 10-15 hari ke depan.

"Semalam sudah dibahas antara Dindik (Dinas Pendidikan) dan Dinkes (Dinas Kesehatan), jadi sekolah-sekolahnya diliburkan dulu sementara," ucapnya.

Kemudian, Arief juga mewajibkan semua guru SMP negeri dan swasta yang mengajar langsung di sekolah disuntik vaksin Covid-19.

Dia menegaskan, guru yang belum divaksinasi Covid-19 dilarang memasuki area sekolah.

Hal tersebut serupa dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di kantor, di mana pegawai yang belum disuntik vaksin Covid-19 dilarang masuk kantor.

Baca juga: Pemkot Tangerang Tetap Tambah SMP yang Gelar PTM Setelah Temuan Kasus Covid-19 di Sekolah

"Jadi, (guru) belum divaksin enggak boleh masuk sekolah. Sama dengan kebijakan aplikasi PeduliLindungi buat di kantor-kantor. Kalau dia belum divaksin, enggak boleh masuk ke kantor," ujarnya.

Sejumlah langkah yang dilakukan Pemkot Tangerang itu merupakan upaya untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di SMP yang menghelat PTM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com