Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pertiketan Akan Butuh Data Pribadi, Dirut Jaklingko: Kami Jamin 100 Persen Aman

Kompas.com - 01/10/2021, 09:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pertiketan pada transportasi publik terintergasi di Jabodetabek akan digantikan dengan kartu dan aplikasi JakLingko.

Program tersebut ditargetkan akan berlaku mulai 2022.

Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia (Jaklingko) Muhamad Kamaluddin mengatakan sistem pertiketan itu akan berbentuk Account-Based Ticketing atau pertiketan berdasarkan akun penumpang.

Kamal mengatakan, nantinya akun penumpang akan membutuhkan sejumlah data pribadi guna penyesuaian tarif transportasi masing-masing penumpang.

Baca juga: Sistem Pertiketan Transportasi Publik Akan Diganti Jadi Kartu dan Aplikasi JakLingko

Oleh karenanya, Kamal menegaskan, pihaknya memastikan semua data pribadi penumpang akan terlindungi dengan aman.

"Kami bisa menjamin semua data yang masuk ke Jaklingko bisa terjaga 100 persen aman," kata dia dalam konferensi pers virtual MRT Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya akan menggunakan sistem keamanan informasi pengguna yang sesuai standar internasional.

"Kami akan menggunakan standar ISO, SOP-nya juga akan kami jaga betul. Seluruh sistemnya juga akan kami tes untuk memastikan keandalan keamanan datanya," tegas dia.

Baca juga: Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19, 500 Pengemudi JakLingko Divaksinasi

Perihal keamanan data ini juga, sambung dia, yang menjadi salah satu alasan pemilihan seleksi mitra strategis, dengan kombinasi mitra lokal dan internasional.

Mitra tersebut haruslah yang sudah berpengalaman menjalankan platform integrasi transportasi yang sudah berjalan di kota lainnya.

"Platform Tales dan Liko yang sudah digunakan dengan standar keamanan yang cukup tinggi. Kami memastikan bahwa standarnya sama dengan kota modern lain," kata dia.

Ia menjelaskan Platform integrasi Tales merupakan core based ticketing yang sudah lebih terjamin untuk menyimpan semua data-data.

"Dan keamanan ini diperkuat dengan SOP yang juga dengan standar internasional," lanjut dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) Tuhiyat mengatakan, sistem Account-Based Ticketing ini ditargetkan selesai pada Agustus 2022.

"Saat ini, PT JakLingko telah menghasilkan kartu dan aplikasi JakLingko yang telah diuji cobakan secara terbatas pada Agustus 2021 di KRL, MRT Jakarta, Transjakarta dan LRT Jakarta," ujar Tuhiyat dalam peresmian Integrasi Transporasi Jabodetabek, di Stasiun Tebet, Rabu (29/9/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com