Sugiono mengatakan, ada satu anak dan tiga saudaranya yang dijanjikan menjadi CPNS oleh ON. Ada yang dijanjikan jadi CPNS di DKI, ada juga yang di Bekasi.
Dikirimi tautan video Anies
Terduga korban lainnya, Fulan, mengatakan bahwa ND pernah mengirimkan tautan video pelantikan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Agustin Sebut Olivia Nathania Mengarang Bebas Saat Bantah Dugaan Penipuan CPNS
Fulan mengaku sempat menerima tautan aplikasi Zoom terkait pelantikan CPNS oleh Anies. Saat itu, Fulan mendaftar untuk jabatan PNS di Kominfotik DKI Jakarta.
Fulan dan 100 CPNS lain dilantik secara virtual dalam tautan zoom yang diberikan oleh ON. Mereka mendengar suara Anies mengucapkan selamat kepada para CPNS.
"Ibarat virtual zoom, jadi melantik sekitar dua menit," kata Fulan.
"Jadi seolah-olah tengah dilantik. Saya enggak tahu itu hanya rekaman atau asli," ujar dia.
Hal itu juga dikonfirmasi Odie Hadiyanto.
"BAP (berita acara pemeriksaan) hari ini ungkap beberapa hal. Pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta ON diminta beli baju Korpri," kata Odie.
Menurut dia, awalnya acara pelantikan CPNS tersebut akan digelar secara offline, tetapi kemudian menjadi online dengan jumlah peserta dibatasi 100 orang.
Saat seremonial, kata dia, muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik "Kemudian kami minta langsung salah satu korban Bang Fulan yang waktu itu ikut virtual pelantikan CPNS bodong," ujar Odie.
Pada kesempatan yang sama, Fulan sebagai salah satu pelapor yang mengikuti pelantikan virtual tersebut mengaku setelah sambutan Anies dalam acara virtual tersebut acara mendadak terhenti.
"Habis nyanyian Indonesia Raya habis itu ada sambutan dari Pak Anies habis itu udah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," tutur Fulan.
Baca juga: Agustin Sebut Olivia Nathania Mengarang Bebas Saat Bantah Dugaan Penipuan CPNS
Saat dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum ON, Susanti Agustina mengatakan, dia baru mengetahui ada pernyataan soal dugaan mencatut nama Anies Baswedan melalui pemberitaan media.
Pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan ON sebelum memberikan tanggapan atas klaim tersebut.