Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Suntik Vaksinasi Pelajar di Atas Kapal Perang

Kompas.com - 08/10/2021, 09:32 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) menggelar vaksinasi Covid-19 untuk pelajar tingkat SMP dan SMA di atas kapal perang di Pelabuhan Patimban, Subang.

Kegiatan vaksinasi tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan study tour oleh para pelajar, yakni belajar dan mengenal lebih dalam tentang maritim di Kapal Perang TNI AL.

Kadispen Kolinlamil Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai persiapan sekolah tatap muka yang saat ini telah berlangsung di beberapa daerah sejak September 2021.

"Mereka (peserta) antusias untuk mendapatkan vaksin sebagai kekebalan dalam tubuh, apalagi setelah vaksinasi dilaksanakan di area pelabuhan patimban, selesai vaksin dapat kesempatan berkunjung ke kapal perang maupun kapal KPLP dan Bea Cukai. Sehingga menambah wawasan tentang maritim”, ujar Widyo, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Sirkuit Formula E Batal di Monas karena Terkendala Izin Pemerintah Pusat

Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, TNI bersama dengan GK Hebat menyediakan 1200 dosis vaksin Sinovac.

“Sesuai arahan Bapak Kasal, TNI AL akan terus dilaksanakan vaksinasi dengan program serbuan vaksin maritim TNI AL yang juga menyasar para pelajar sekolah dari SD hingga universitas, pondok pesantren, yayasan-yayasan dan panti asuhan hingga target pemerintah tercapai,” ujarnya.

Peserta vaksin cukup datang ke Pelabuhan dan menaiki kapal, lalu melakukan pendaftaran di tempat dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Anies: Nol Pemakaman dengan Protokol Covid-19 Dalam 24 Jam Terakhir

Kemudian vaksinator akan melakukan screening kesehatan. Jika memenuhi persyaratan, maka akan dilakukan vaksin.

Sementara itu, CMO GK Hebat Ansari Kadir berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan membantu mempercepat persiapan sekolah tatap muka.

"Harapannya, kegiatan vaksinasi bersama para pelajar ini dapat membantu persiapan sekolah tatap muka yang saat ini sedang berjalan, agar perlahan para siswa dapat kembali belajar secara normal di sekolah dengan aman dan vaksin ini setidaknya dapat melindungi mereka dari paparan covid-19.” ujar Ansari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com