Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Mencari Lokasi Sirkuit Formula E, Tak Kantongi Izin di Monas hingga Ada Opsi Pulau Reklamasi

Kompas.com - 08/10/2021, 08:14 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah mengkaji lima opsi lokasi yang akan digunakan untuk sirkuit balapan Formula E pada 2022.

Di antara lokasi tersebut ada di Senayan dan Pantai Kita Maju Bersama di pulau reklamasi, sebagaimana yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (6/10/2021).

“Nanti akan dipilih lokasi terbaik,” tegas Anies.

Baca juga: Saat Pemerintah Pusat Tak Izinkan Formula E Digelar di Monas, Pulau Reklamasi Jadi Opsi

Perjalanan panjang mencari lokasi sirkuit Formula E

Perjalanan mencari lokasi sirkuit Formula E sejatinya sudah lama dimulai, yakni sejak awal tahun 2020.

Hanya saja, Pemprov DKI Jakarta tak kunjung mendapatkan lokasi pasti penyelenggaraan Formula E karena terkendala masalah perizinan.

Pemprov DKI sebelumnya mengajukan agar ajang balap mobil listrik tersebut bisa dilakukan di kawasan Monumen Nasional (Monas) di Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Permohonan tersebut ditolak oleh Kementerian Sekretaris Negara pada awal 2020 dengan alasan Monas adalah kawasan cagar budaya yang perlu dijaga secara ekstra.

Baca juga: Menyoroti Pantai Kita Maju Bersama di Pulau Reklamasi, Dulu Ditolak Anies, Kini Jadi Opsi Sirkuit Formula E

GBK menawarkan diri sebagai lokasi sirkuit

Direktur Utama Gelora Bung Karno (GBK) Winarto kemudian memberi opsi kepada Pemprov DKI untuk menggelar Formula E di GBK.

“Kalau di tempat lain tidak bisa, disampaikan di sini bisa,” ujar Winarto, Selasa (11/2/2020).

Pemprov DKI pun diketahui sering mengadakan rapat dengan pihak GBK untuk menjajaki kemungkinan tersebut.

Namun, tidak lama setelah itu, pihak Kementerian Sekretaris Negara mengeluarkan izin penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas, seperti yang tertera di surat Nomor B-3/KPPKKM/02/2020.

Baca juga: Saat Pulau Reklamasi Berganti Nama Jadi Pantai Kita Maju Bersama, Anies Atur Tata Kelola Kawasan

Monas tak lagi jadi opsi, pulau reklamasi dijajaki

Maju mundur kebijakan datang dari pemerintah pusat yang diketahui kembali melarang penyelenggaraan Formula E di Monas.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (7/10/2021).

"Di Monas itu kan ring 1, dari pemerintah pusat belum memungkinkan di situ," kata Riza saat ditemui di Balai Kota.

Oleh karena itu, saat ini Pemprov DKI sedang mempertimbangkan opsi lain, termasuk opsi penggunaan pulau reklamasi di Teluk Jakarta.

Pulau-pulau tersebut, yang dulu dikenal sebagai Pulau C, D, dan G, kini telah berganti nama menjadi Pantai Kita, Maju, dan Bersama.

Lokasi ini yang disebut oleh Gubernur Anies sebelumnya sebagai opsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com