Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Ayu Ting Ting Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan Terkait Kasus Penghinaan

Kompas.com - 08/10/2021, 11:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua pedangdut Ayu Ting Ting, Abdul Rozak dan Umi Kalsum meminta dijadwalkan ulang agenda pemeriksaan sebagai saksi untuk kasus dugaan penghinaan terhadap cucu mereka oleh pemilik akun Instagram @gundik_empaeng.


Kuasa hukum pihak Ayu Ting Ting, Minola Sebayang, mengatakan bahwa orangtua penyanyi bernama lahir Ayu Rosmalina itu meminta pemeriksaan dilakukan pada Selasa (12/10/2021).

"Kebetulan (Jumat) hari ini itu ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal, sehingga akhirnya kita meminta secara resmi untuk diundur hari Selasa," ujar Minola saat dihubungi, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Hari Ini, Orangtua Ayu Ting Ting Diperiksa Polisi Atas Laporan Anaknya

Minola mengatakan, surat permohonan pengunduran jadwal pemeriksaan orangtua Ayu Ting Ting telah dilayangkan kepada penyidik Polda Metro Jaya.

Dengan demikian, pemeriksaan yang semula dijadwalkan pada Jumat ini, akan dilaksanakan pada Selasa pekan depan.

"Sudah. Sudah dikirim. Jadi memang kita selalu prepare itu untuk kegiatan di Polda Metro Jaya itu di hari Selasa. Jadi begitu panggilan di hari Jumat kita tentu tidak mempersiapkan. Tidak mengosongkan kegiatan," kata Minola.

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Orangtua Ayu Ting Ting sebagai Saksi buat Usut Kasus Penghinaan

Sebelumnya, pemeriksaan orangtua Ayu dijadwalkan oleh penyidik di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Jumat (8/10/2021).

Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut kasus dugaan penghinaan yang dialami oleh putri dan cucunya.

Sementara Ayu sendiri telah menjalani pemeriksaan 14 September 2021, untuk mengklarifikasi laporan dugaan penghinaan yang dialami.

Adapun Ayu sebelum melaporkan, dia sempat mengurai curhatan mengenai akun yang menjelek-jelekkan anaknya.

Ayu mengaku tak tahan melihat putri semata wayangnya itu mendapat ujaran kebencian.

Baca juga: Polisi Buru Admin Akun Instagram @gundik_empaeng yang Hina Ayu Ting Ting

Sambil menahan tangisnya, Ayu mengungkapkan bahwa ujaran kebencian yang ditujukan kepada anaknya sangat keterlaluan.

"Selama ini kan yang kalian tahu Ayu tuh diam kan, nggak pernah ngelawan, enggak pernah maju," katanya di tayangan Brownis Trans TV, Jumat (20/8/2021).

"Cuma buat Ayu ini sudah keterlaluan banget," imbuh Ayu.

Hal itulah yang membuatnya berani melaporkan sang hater ke polisi.

"Dibilang capek iya, makanya Ayu bertindak karena Ayu udah sampai di puncaknya. Ayu pengin anak Ayu ke depannya jiwanya juga bagus, jangan sampai dihujat terus, dan Ayu juga berhak ngebela anak Ayu," tutur Ayu.

Ayu dengan tegas mengungkapkan akan terus berjuang untuk anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com