Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural “Koruptor Dirangkul” di Bintaro Dihapus Warga, Lurah: Supaya Bersih dan Aman

Kompas.com - 08/10/2021, 20:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural bernada kritik di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah dihapus.

Lurah Bintaro Muhamad Nur mengatakan, mural tersebut dihapus oleh warga setempat demi kebersihan dan keamanan wilayah.

“Ya kan supaya lingkungan bersih dan juga memang ada sebagian coret-coretan di situ dibersihkan juga semua,” ujar Nur saat ditemui di kantornya, Jumat (8/10/2021) sore.

Mural berupa tulisan yang terdiri dari kata “Koruptor”, “Dirangkul”, “Rakyat Kecil”, dan “Dipukul” kini tak terlihat lagi lantaran ditiban dengan cat warna putih.

Baca juga: Mural “Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul” di Bintaro Jaksel Dihapus

 

Nur menyebutkan, ketua RW setempat menyatakan bahwa mural tersebut dihapus untuk menciptakan kondisi yang aman di lingkungannya.

“Ya mungkin itu (karena provokasi), karena saya tanya Pak RW-nya, (katanya), 'Supaya aman warga saya',” tambah Nur.

Adapun cat untuk menghapus mural tersebut disediakan oleh warga. Nur menyebutkan, cat dibeli secara swadaya oleh warga.

“Saya tanya Pak RW, itu katanya, 'Warga saya (RW 011) lakukan untuk kebersihan wilayah',” ucap Nur.

Baca juga: Lurah Sebut Mural “Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul” di Bintaro Dihapus Warga

Nur mengatakan, mural tersebut dihapus pada Selasa malam. Ia memastikan, warga bergerak sendiri untuk menghapus mural tersebut.

Sebelum dihapus, kata “Koruptor” dan “Dipukul” dalam mural tersebut berwarna merah, sedangkan kata “Rakyat Kecil” dan “Dirangkul” berwarna putih.

Mural bernada kritik muncul di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Mural bernada kritik muncul di sebuah tembok di pinggir Jalan Taman Bintaro Barat, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mural tersebut jika dibaca kiri ke kanan bertulisan “Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul”.

Jika dibaca sesuai dengan warna, mural itu dibaca “Koruptor Dipukul”, “Rakyat Kecil Dirangkul”.

Dalam mural tersebut juga terdapat empat cap telapan tangan berwarna putih. Selain itu, ada cap telapak tangan dari tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com