Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies-Riza Tak Kompak Sampaikan Pandangan di Depan Publik

Kompas.com - 13/10/2021, 05:00 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 16 Oktober ini, Anies Baswedan tepat empat tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno merupakan pemenang dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

Namun pasangan Anies-Sandiaga kurang dari setahun dalam memimpin Jakarta. Sandiaga, yang merupakan kader Partai Gerindra, kemudian mengundurkan diri dari posisi wakil gubernur DKI Jakarta pada 10 Agustus 2018. Dia ingin maju sebagai wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Sandiaga berpasangan dengan Prabowo Subianto. Pasangan Prabowo-Sandi gagal dalam pemilihan itu.

Anies sempat berkerja tanpa ada wakil gubernur selama setahun lebih.

Kader Partai Gerindra yang lain, yaitu Ahmad Riza Patria, lalu menggantikan Sandiga sebagai wakil gubernur Jakarta. Riza dilantik Presiden Joko Widodo pada 15 April 2020 setelah melalui pemilihan di DPRD DKI Jakarta. Saat itu Riza bersaing dengan politikus PKS, Nurmansjah. Riza mendapat 81 suara,  Nurmansjah 17 suara.

 Anies-Riza beberapa kali tak kompak

Sejauh ini, selama sekitar satu  tahun enam bulan berpasangan sebagai gubernur dan wakil gubernur, Anies dan Riza beberapa kali tampak tak sejalan dalam membuat pernyataan kepada publik. Anies beberapa kali tampil mengoreksi pernyataan Riza. Riza juga pernah mengoreksi pernyataan Anies.

Tahun 2021 ini, terhitung lima kali Anies dan Riza memiliki pandangan berbeda yang terekam media masa.

Perbedaan pandangan terlihat saat Riza menyebut Pemprov DKI Jakarta akan mendiskusikan dan meneliti opsi lockdown pada akhir pekan untuk menangani penyebaran Covid-19.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan (lockdown akhir pekan) dari DPR RI dimungkinkan," kata Riza.

Baca juga: Gubernur DKI Anies dan Wagub Ariza Beda Pernyataan: dari Lockdown Akhir Pekan Hingga Skateboard di Trotoar

Tiga hari berselang, Anies membuat pernyataan yang membantah Riza. Anies mengunggah pernyataannya itu melalui video yang diunggah di YouTube.

"Jakarta tidak pernah merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media," kata Anies.

Dia bahkan menyebut DKI Jakarta tidak pernah mempertimbangkan opsi itu karena menilai lockdown akhir pekan bukan solusi yang harus diambil.

Bantah pernyataan di depan Riza dan awak media

Koreksi Anies terhadap pernyataan Riza Patria juga terjadi Mei 2021 saat Riza meminta agar para pemudik tidak membawa kerabat mereka ke Jakarta.

"Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa (kerabat) seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza.

Anies kemudian mengoreksi pernyataan Riza itu di depan wartawan saat ditemui di lobi Blok G Balai Kota DKI Jakarta. Saat itu, Anies sedang berdiri bersama Riza dan langsung menyebut kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk ke Jakarta.

Baca juga: Wagub DKI Minta Warga Tak Bawa Kerabat ke Ibu Kota, Anies: Semua Boleh ke Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com