Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.305 Pelajar SD Usia 12 Tahun di Kota Tangerang Akan Divaksinasi

Kompas.com - 16/10/2021, 17:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang akan menggelar vaksinasi pelajar SD usia 12 tahun, pada Senin (18/10/2021) demi mencegah penularan Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Pendidikan, rencananya ada 5.305 siswa SD yang divaksin.

Calon peserta harus memenuhi persyaratan peserta vaksin yaitu sudah berulang tahun ke-12 pada tanggal 30 September 2021, atau maksimal pada tanggal pelaksanaan.

Baca juga: Bali Terima Wisatawan Internasional, Banyuwangi Kebut Vaksinasi untuk Lindungi Warganya

Selain itu, siswa harus dalam kondisi sehat dan terpantau serta membawa kartu identitas atau kartu keluarga beserta membawa barcode undangan.

Vaksinasi akan digelar secara berkala di tingkat kecamatan, mulai 18 hingga 27 Oktober 2021.

"Jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer. Pelaksanaan akan digelar di tingkat kecamatan. Bahkan, peserta sudah lebih dulu menerima barcode undangan yang sudah dikirim Dinkes melalui sekolah," kata dr Dini, kepada awak media, Sabtu (16/10/21).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, pihaknya sudah menentukan lokasi vaksinasi.

"Selain pendataan, Dindik pun telah menentukan 14 lokasi di 13 kecamatan yang juga sudah disosialisasikan ke para wali murid lewat masing-masing sekolah," kata dia.

Baca juga: Pantau Vaksinasi Massal di Bangkalan, Risma: Saya Dapat Tugas dari Presiden

Jamaluddin mengatakan, pihak sekolah telah melakukan koordinasi ke semua orangtua siswa. Terlebih, untuk mempersiapkan kondisi anak-anaknya sebelum menerima vaksin Covid-19.

"Jika ada wali murid yang merasa anaknya belum divaksin dan belum didata bisa langsung mendaftarkan diri ke masing-masing sekolah," ucap Jamal.

Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Kota Tangerang sudah 1.279.584 jiwa untuk dosis satu dan 855.570 jiwa untuk dosis dua. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com