Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Pfizer dan Moderna di Depok Hampir Kedaluwarsa, Pemkot Jemput Bola Vaksinasi

Kompas.com - 20/10/2021, 11:24 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok akan menerapkan sistem jemput bola untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Hal itu dilakukan karena vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer yang tersedia di Depok akan segera kedaluwarsa.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk menerapkan sistem jemput bola vaksinasi Covid-19.

Salah satunya dengan berkeliling ke rumah-rumah warga yang tercatat belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.

"Di Pemkot ada vaksinasi jemput warga, bekerja sama dengan RSUI. Itu dijemput dari masing-masing kelurahan," ujar Dadang kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Distribusikan 185.000 Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa ke 5 Wilayah di Jabar

Selain itu, kata Dadang, pihaknya juga memperkenankan setiap organisasi atau kelompok masyarakat untuk mengajukan kegiatan vaksinasi massal.

Nantinya, Pemerintah Kota Depok siap untuk menyuplai vaksin Covid-19 sesuai dengan jumlah dosis yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut.

"Jadi semua lini melakukan itu, termasuk organisasi masyarakat (Ormas), Partai Politik, di Depok diperkenankan melakukan vaksinasi secara mandiri. Nanti vaksinnya kita support," ungkap Dadang.

Dadang berharap, langkah tersebut dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan membuat vaksin yang tersedia bisa dihabiskan sebelum kedaluwarsa.

Baca juga: Pengakuan Debt Collector Pinjol Edit Foto Nasabah Jadi Pornografi Saat Tagih Utang

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Depok, vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer yang tersedia di Depok akan kedaluwarsa pada Desember 2021.

Namun, Dadang enggan merincikan berapa jumlah dosis vaksin Moderna dan Pfizer yang saat ini masih terendap di Depok.

"Berdasarkan data yang ada di Dinkes, Moderna dan Pfizer yang akan kedaluwarsa akhir Desember. Tapi sudah dijadwal untuk menyelesaikan semua itu. Jumlahnya tidak banyak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com