Berubah Pakai Data Dukcapil, Depok Akan Kurangi Target Vaksinasi Covid-19

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris, berencana akan menggunakan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sebagai basis data vaksinasi Covid-19.

“Total warga Depok berdasarkan data Disdukcapil sebanyak 1,8 juta jiwa. Lalu diambil 70 persen dari data tersebut sekitar 1,3 juta jiwa yang menjadi target vaksinasi,” kata Idris dikutip situs resmi Pemkot Depok, Selasa (26/10/2021).

Sebelumnya, target vaksinasi Covid-19 di Depok sebanyak 1,6 juta penduduk. Jumlah itu diperoleh dari perhitungan 70 persen dari total penduduk Kota Depok versi data Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: UPDATE 25 Oktober: Tambah 3 Kasus Baru Covid-19 di Depok

Dikutip dari situs resmi BPS Kota Depok, data terbaru pada 2020, jumlah penduduk Kota Depok mencapai 2.484.186 orang.

Berdasarkan data BPS, Kota Depok mencatatkan jumlah penduduk 1,8 juta pada 2011.

“Kami akan berkoordinasi mengajukan perbaikan data target vaksinasi dengan Kemenkes, bahwa yang dipakai itu data Disdukcapil Depok berdasarkan nama dan alamat, baik untuk warga berdomisili maupun yang ber-KTP elektronik di Depok,” kata Idris.

“Sehingga nanti semua data vaksinasi dapat terhimpun dengan baik. Upaya ini bukan untuk berlomba-lomba, namun agar warga Depok maupun yang berdomisili semua harus divaksinasi dari Pemkot Depok, Kementerian, dan TNI- Polri," jelasnya.

Berdasarkan data terbaru diumumkan kemarin, Pemerintah Kota Depok baru melakukan vaksinasi Covid-19 dosis 1 kepada 1.131.626 warga. Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis 2 baru mencapai 865.211 dosis.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok berharap agar per akhir tahun 2021, vaksinasi Covid-19 dosis pertama dapat dilakukan 100 persen terhadap total sasaran/target 1,6 juta penduduk.