TANGSEL, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, Kota Serang, Banten, dihentikan sementara.
Hal itu dilakukan setelah truk pengangkut sampah dari kota Tangerang Selatan diadang dan dilarang melintas ke TPA Cilowong oleh warga di sekitar lokasi pada Selasa (26/10/2021).
"Untuk sementara kami pending dulu," ujar Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, Wismansyah, Rabu.
Wismansyah menyebutkan, pengiriman sampah akan ditunda sampai Pemerintah Kota atau Dinas Lingkungan Hidup Serang dan warga di sekitar TPA Cilowong menemukan kesepakatan. Namun, dia tidak menjelaskan ke mana sampah yang tak bisa dikirim ke TPA Cilowong itu akan ditampung sementara.
"Sampai ketemu titik temunya teman-teman di sana, khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang dan masyarakat yang tuntutannya belum dipenuhi," ujar dia.
Pernyataan Wismansyah tersebut berbeda dengan keterangan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, yang menyebutkan bahwa pengiriman sampah ke TPA Cilowong sudah kembali berjalan, pascainsiden pengadangan oleh warga.
"Kemarin iya, tapi sekarang informasinya pembuangan sampah sudah berjalan normal," ujar Benyamin di Balai Kota Tangerang Selatan, Rabu.
Menurut dia, pengadangan truk sampah dari Tangerang Selatan itu terjadi karena ada kesalahpahaman warga setempat dengan Pemerintah Kota Serang.
Saat ini, pengiriman sampah sudah kembali dilakukan setelah Pemerintah Kota Serang bermusyawarah dengan warga di sekitar TPA Cilowong.
"Ya kami menganggap itu hanya kesalahpahamannya. Kurang informasinya masyarakatnya. Sekarang sudah kembali lagi," ungkap Benyamin.
Dia pun berharap Pemerintah Kota Serang bisa menyelesaikan permasalahannya dengan warga di sekitar TPA Cilowong, agar proses pengiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan bisa berjalan lancar.
"Pemerintah Kota Serang katanya sudah musyawarah dengan warga sekitar. Ya kami berharap itu bisa diselesaikan kesalahpahamannya," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.