Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Pukul Istri hingga Tewas dengan Tabun Gas Ditangkap

Kompas.com - 29/10/2021, 17:29 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota menangkap HP (30), pria yang jadi tersangka pembunuhan terhadap istrinya Novi Safitri (27) dengan menggunakan tabung gas tiga kg, di Cibubur, Jawa Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan, tersangka ditangkap ketika sedang duduk di taman di Cibubur.

"Ditangkap di taman bukan di dalam rumah, jadi di taman-taman lagi nongkrong kemarin sore menjelang maghrib, sedang duduk," kata Aloy di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Istri Tewas Dipukul Suami dengan Tabung Gas di Bekasi

Aloy mengatakan, pelaku tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota.

Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yaitu pakaian yang digunakan dan satu unit tabung gas tiga kg.

"Alat bukti yang disita tabung gas, kemudian hasil autopsi visum korban," ujarnya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) junto Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.

Novi Safitri ditemukan tewas di tempat tinggalnya di Jalan Randu, RT 05/09, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu lalu.

Aloysius Suprijadi mengatakan, korban tewas di tangan suaminya sendiri yaitu HP (30).

Menurut Aloysius, pembunuhan itu terjadi pukul 02.00 WIB ketika korban sedang tidur. Suaminya lalu memukulnya dengan tabung gas tiga kg. Kejadian tersebut disaksikan oleh dua anak korban yang berusia lima dan dua tahun.

"Anak tersebut menangis yang mana tangisanya keras. Tetangga berdatangan. Pelaku melarikan diri. Didapati di TKP (tempat kejadian perkara) istri sudah bersimbah darah dan meninggal dunia," kata dia.

Tersangka pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com