Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, Banjir Setinggi 1,5 Meter Masih Merendam Permukiman di Rawajati

Kompas.com - 08/11/2021, 07:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir masih merendam sejumlah rumah yang berada di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin (8/11/2021) pagi.

Ketua RW 09 Sari Budi Handayani mengatakan, ketinginggian air pada Senin pagi ini hanya surut 30 sentimeter dari sebelumnya setinggi 1,8 meter pada Minggu (7/11/2021) malam.

"Sudah surut 30 sentimeter dari 1,8 meter semalam," ujar Sari saat dihubungi.

Sari mengatakan, banjir yang merendam permukiman Rawajati terjadi pada Minggu malam, setelah intensitas hujan yang deras pada sore hari.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Sejumlah Rumah di Rawajati Terendam Banjir 1 Meter Jumat Dini Hari

"Naiknya air pada Minggu malam. Ini kondisi pagi (masih banjir)," kata Sari.

Sebagaimana diketahui, intensitas hujan yang tinggi pada Minggu siang membuat beberapa wilayah di Jakarta Selatan, banjir.

Seperti di kawasan permukiman warga Kampung Duku RT 06 RW 02 tepatnya di belakang Mal Gandaria City, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, banjir sejak pukul 14.00 WIB.

Selain itu banjir juga terjadi pada sebagian jalan-jalan di wilayah Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah bisa dilalui kendaraan sejak Minggu, sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Sempat Terendam Banjir, Jalanan di Kemang Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Selain banjir, peristiwa kecelakaan juga terjadi. Sebuah tembok dari bahan beton di pinggir Jalan Pejaten Raya dekat Universitas Nasional, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh.

Seorang dinyatakan tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat hingga tak sadarkan diri setelah tertimpa tembok beton tersebut.

Insiden itu terjadi bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan Minggu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com