Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor Terjadi di Dua Titik Kota Bekasi akibat Hujan Lebat Kemarin

Kompas.com - 08/11/2021, 10:39 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyatakan, terdapat dua titik di wilayahnya yang mengalami bencana tanah longsor akibat hujan deras pada Minggu (7/11/2021).

"Perum Bumyagara Kelurahan Mustika Jaya dan Pangkalan 1 di Kelurahan Bantar Gebang," ujar Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kota Bekasi Idham Khalid saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Idham mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan pengecekan di lokasi terjadinya longsor.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 6 RW di Cawang Terendam Banjir hingga 1,8 Meter

"Sekarang meluncur ke lokasi (longsor)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis berujar bahwa longsor di Bantar Gebang memiliki kedalaman 5 meter.

"Bagi wilayahnya berada di Pangkalan 1, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, dekat Hotel Transit, longsor sepanjang 15-20 meter, dan kedalaman 5 meter," ujar Enung.

Selain mengakibatkan tanah longsor, hujan derah sepanjang hari kemarin juga menyebabkan tujuh titik di Kota Bekasi tergenang banjir.

"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya, setidaknya terdapat tujuh titik lokasi lokasi mengalami banjir, dengan banjir tersebut terjadi di beberapa kelurahan yang ada," ujar Enung dalam keterangan tertulis, Senin (08/11/2021).

Baca juga: Hujan Deras, Tujuh Lokasi di Kota Bekasi Dilanda Banjir

Enung mengatakan ketinggian banjir di beberapa wilayah tersebut berada pada kisaran 20 hingga 50 sentimeter.

Hingga pagi tadi, genangan di beberapa titik lokasi sudah ada yang surut. Namun, satu lokasi masih tergenang.

"Dari enam titik lokasi, semua sudah surut, Namun ada satu titik lokasi yang masih terjadi genangan yakni Perumahan PTI, Mustika Sari yang masih terjadi genangan sekitar 20 sentimeter," ujar Enung.

Enung melanjutkan, beberapa wilayah yang terdampak banjir, di antaranya Perumahan Vida, Kelurahan Bantargebang, banjir dengan ketinggian air 20-50 cm (sudah surut); Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustika Jaya dengan ketinggian air 20-50 cm (sudah surut).

Kelurahan Mustika Sari di Perum PTI dengan ketinggian air 20-40 cm (ada kenaikan muka air 20–50 cm ) (belum surut); Kelurahan Pedurenan di Perum Bekasi Timur Regency 3 dengan ketinggian air 20-30 cm (sudah surut).

Keluruhan Bojong Rawalumbu di Perum BBB Jembatan 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11 dengan ketinggian air 20-60 cm (sudah surut); Kelurahan Sepanjang Jaya di Perum BBB Utara dengan ketinggian air 20-40 cm (sudah surut); dan Kelurahan Bojong Menteng di Perum BBB dengan ketinggian muka air 20-50 cm (sudah surut).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com