Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Aksi Pencurian di Rumah Atta Halilintar di Pondok Indah

Kompas.com - 10/11/2021, 12:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kebayoran Lama tengah menyelidiki kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di rumah Youtuber Atta Halilintar.

Rumah suami Aurel Hermansyah itu berada di Jalan Sekolah Kencana I, kawasan Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Korban belum laporan. Tapi penyelidikan tetap kita lakukan," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Donni Bagus Wibisono saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).

Donni mengatakan, penyidik dari unit reskrim Polsek Kebayoran Lama pun telah mendatangi rumah Atta pada Rabu pagi.

Sejumlah barang bukti terkait aksi pencurian di rumah Atta itu telah diamankan.

Baca juga: Motor Karyawannya Hilang Dicuri, Atta Halilintar Sudah Pernah Ditegur soal Keamanan

"Tapi itu teknis. Kan tidak perlu dijelaskan (sejumlah barang buktinya)," kata Donni.

Sebelumnya, Rumah Atta disatroni maling. Satu unit motor Honda Scoopy warna putih diduga milik kru Atta yang terparkir di depan rumah, raib.

Aksi pencurian itu pun terekam kamera CCTV yang terpasang di depan rumah Atta yang menyoroti tempat parkir motor itu.

Atta pun melalui kanal Youtuber pribadinya, sempat mengunggah video rekaman CCTV aksi pencurian motor yang terjadi di rumahnya. Video itu diupload Atta pada 8 November 2021.

Dalam video tersebut terlihat ada dua orang yang berboncengan sepeda motor menghampiri rumah Atta. Satu di antaranya beraksi mengambil motor yang diparkir.

"Jadi kita baru saja kemalingan di rumah ini. Saya kaget banget dan saya tidak terima karena itu kejadiannyan di rumah sini," kata Atta seperti dikutip dari Youtube pribadinya, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Rumah Atta Halillintar di Pondok Indah Disatroni Maling, 1 Motor Raib

Sementara itu, sekuriti setempat, Fredy mengatakan, selama ini banyak motor terparkir di depan rumah Atta tanpa adanya penjagaan pengawasan petugas keamanan tempat tinggal tersebut.

"Sebelum kejadian memang banyak motor terparkir di situ. Kadang sampai malem dan dini hari. Sudah diperingati," ujar Fredy.

Fredy tak memungkiri masih banyak orang yang melalui atau melewati di kawasan perumahan Pondok Indah, hingga dini hari. Tak terkecuali melintasi rumah Atta.

"Padahal kalau saya jaga sampai jam 2 pagi, orang lewat itu masih ada saja. Kalau pun ada maling di situ (depan rumah Atta) juga, saya mungkin saya kita kru Atta aja. Orang sering ramai kendaraan di situ," kata Fredy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com