Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus di Kecamatan Beji Depok Akan Mulai PTM Terbatas, Camat: Mahasiswa Harus Sudah Divaksin

Kompas.com - 11/11/2021, 08:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah kampus di Kecamatan Beji, Depok akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dalam waktu dekat.

Camat Beji Hendar Fradesa mengatakan, pihak kecamatan terus melakukan pemantauan sepanjang pelaksanaan PTM Terbatas dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

“Kemarin Kampus Bina Sarana Informatika (BSI) sudah meminta izin, Kalau UI dan Gunadarma mungkin awal tahun. Tentu kami berkoodinasi dengan semua perguruan tinggi yang ada di Beji terkait pemantauan protokol kesehatan (prokes). Selain juga mahasiswanya harus sudah divaksin,” ucap Camat Hendar dalam keterangan resmi, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Dindik Tangsel Belum Tambah Sekolah yang Gelar PTM Terbatas

Hendar menyebutkan, sudah banyak mahasiswa yang mulai datang untuk menjalankan PTM terbatas di kampus yang ada di Beji. Antisipasi pun dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemilik kos agar mewajibkan penghuninya melakukan vaksinasi.

“Beji ini wilayah transit kaum komuter, misalnya para mahasiswa ini, sehingga memang data masih terus diperbaiki terkait capaian vaksinasi. Tapi kami sudah antisipasi pemilik kos agar memperketat pemeriksaan para penghuninya, termasuk mahasiswa,” jelas Hendar.

Hendar mengatakan, pihak Kecamatan Beji mewajibkan para mahasiswa untuk melakukan vaksinasi minimal tahap pertama. Hal itu untuk menjaga kekebalan kelompok di Kecamatan Beji agar pandemi Covid-19 semakin turun.

“Alhamdulillah sampai saat ini PTMT mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA terpantau baik. Sudah empat kelurahan di Beji yang 0 kasus konfirmasi aktif. Yang sekarang tersisa juga merupakan pasien lama yang ada di rumah sakit,” kata Hendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com