Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Drainase Jadi Penyebab Genangan, Wali Kota Tangerang: Butuh Kedisiplinan dan Kesadaran Warga!

Kompas.com - 12/11/2021, 14:29 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Genangan air yang muncul di salah satu wilayah di Kota Tangerang disebut akibat sampah yang menyumbat drainase.

Hal tersebut diungkap oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Jumat (12/10/2021).

Dia berujar, salah satu genangan air yang sempat muncul pada beberapa saat yang lalu di Cikokol, Kota Tangerang, disebabkan oleh luapan drainase.

Salah satu drainse di Cikokol, tersumbat oleh tumpukan sampah saat diperiksa.

"Seperti halnya saluran air yang di Cikokol misalnya, jalanan agak tergenang. Ternyata di saluran air isinya sampah," papar Arief pada awak media.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Kebingungan Tren Kasus Covid-19 di Wilayahnya Disebut Meningkat

Oleh karena itu, politikus Demokrat itu menegaskan agar masyarakat di Kota Tangerang tidak membuang sampah sembarangan jika tidak menginginkan banjir terjadi.

Kedisiplinan dan kesadaran masyarakat, menurut Arief, merupakan hal yang terpenting untuk menangani banjir di sana.

"Saya sangat berharap, masyarakat tidak ingin adanya musibah, hal itu bisa kita upayakan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan," urainya.

"Yang dibutuhkan untuk penanganan banjir adalah kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama ke saluran air," sambung dia.

Arief mengeklaim, Pemkot Tangerang sudah berupaya untuk menangani banjir di sana.

Baca juga: Penjelasan Pemprov DKI Soal Perbedaan Drainase Vertikal dan Sumur Resapan

Upaya yang dilakukan seperti normalisasi sungai dan saluran air.

Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat titik rawan banjir di Kota Tangerang, terutama di wilayag tabg dilintasi Kali Angke.

"Sekitar mulai dari Ciledug, Karang tengah, Pinang, dan Cipondoh," ujarnya.

Kemudian, Kecamatan Periuk juga menjadi wilayah rawan banjir lantaran ada Kali Sabi dan Kali Ledug.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com