Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

788 PAUD hingga SMP di Tangsel Belum Gelar PTM, Infrastruktur Tak Lengkap Jadi Salah Satu Penyebab

Kompas.com - 12/11/2021, 20:32 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Sebanyak 788 sekolah jenjang PAUD hngga SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hingga saat ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel Taryono mengungkapkan, total sekolah jenjang PAUD-SMP di Tangsel berjumlah 1.653 sekolah.

"Sekolah yang belum siap (menerapkan) PTM sebanyak 788 sekolah. Yang sudah menggelar PTM ada 865 sekolah," paparnya pada awak media, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Periksa Pengurus RT-RW, KPK Dalami Pembebasan Lahan untuk SMKN 7 Tangsel

Taryono mengungkapkan, sekolah-sekolah belum menerapkan PTM terbatas karena beberapa alasan, antara lain infrastruktur penunjang PTM terbatas di sekolah belum memenuhi standar.

Alasan lainnya, pihak sekolah memang belum melakukan pengisian data pokok pendidikan (dapodik).

Pihak sekolah harus mengisi dapodik jika hendak menerapkan PTM terbatas.

"Ada di antaranya yang belum isi data dapodik atau belum memenuhi standar prokes (protokol kesehatan)," ujar Taryono.

Dia mengeklaim, proses verifikasi pengajuan PTM terbatas sebuah sekolah memerhatikan segala kesiapan infrastruktur skema pembelajaran tersebut.

Dengan demikian, jika ada sekolah yang belum menyiapkan infrastrukturnya sesuai standar, sekolah itu belum dapat menerapkan PTM terbatas.

Taryono mengatakan, proses verifikasi itu dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

"Kami verifikasi lapangan, validitas datanya seperti apa dan kemudian diputuskan sekolah mana yang bisa PTM dan sekolah mana yang belum PTM," ujar dia.

Dari 788 sekolah yang sudah menggelar PTM, sebanyak 13 di antaranya merupakan PAUD, 335 TK, 324 SD, dan 191 SMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com