Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pergoki 3 Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat di Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 23/11/2021, 11:24 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jakarta-Cikampek (Japek) mengamankan tiga orang yang sedang mencuri besi proyek kereta api cepat di Kilometer 34 Tol Cibatu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Induk PJR Japek AKP Rikky Atmaja mengatakan, ketiga tersangka pelaku diamankan ketika sedang melakukan pemotongan tiang besi proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Setelah anggota cek dengan petugas trantib, ditemukan sedang melakukan pemotongan tiang besi proyek kereta cepat. Setelah dicek ternyata bukan pekerja proyek, akhirnya kami amankan di sini, kami tanyai bahwa memang niatnya mau mencuri untuk memotong besi,” ujar Rikky, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Lagi Kasus Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat

Rikky mengemukakan, saat ditangkap, ketiga orang tersebut sedang melakukan pengelasan, tetapi belum berhasil memotong tiang tersebut.

“Sebelum kami tangkap, tiang tersebut belum terpotong, baru proses pengelasan, keburu tertangkap tangan oleh personel trantib,” ujar dia.

Sebelum tertangkap, pelaku mengaku telah melancarkan aksinya satu kali. Untuk mendalami hal tersebut, polisi akan melakukan penyelidikan dan interogasi lebih lanjut.

“Yang pertama dia berhasil, berhasil memotong, pengakuan mereka sekitar 1 kuintal dia dapat potongan besinya yang dapat bagian atasnya saja. 1 kuintal lebih,” ungkapnya.

Pada saat penangkapan, polisi mengamankan beberapa barang bukti, seperti alat las, tabung gas, oksigen, palu dan linggis, terpal, serta kendaraan yang mereka gunakan.

“Terpal modusnya sengaja ditutupi, malam-malam ditutupi, biar percikannya tidak kelihatan silau mata untuk mengelabuhi petugas yang patroli,” ungkapnya.

Rikky belum bisa memastikan apakah pencurian besi proyek kereta cepat ini berkaitan dengan pencurian sebelumnya yang terjadi di Jakarta Timur.

Baca juga: KCIC: 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat yang Dicuri Bukan Komponen Konstruksi Utama

 

Kasus di Cibatu itu, kata Rikky, langsung dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi.

“Belum bisa kami pastikan (berkaitan atau tidak) dengan yang di KC Km 06. Nanti Reskrim yang bisa membuktikan setelah ini kami limpahkan ke Polres Metro Kabupaten Bekasi.” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com